REHAT – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kini mulai mempersiapkan kepulangan jamaah haji Debarkasi Palembang. Kelompok terbang (kloter) pertama Debarkasi Palembang akan berangkat dari Bandara Jeddah di Hari Kemerdekaan RI.
Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang, Saefudin, mengatakan untuk pemulangan jamaah haji Debarkasi Palembang rencananya akan dimulai pada 17 Agustus sampai 4 September 2019 mendatang. Kloter pertama akan diberangkatkan dari Saudi sekitar pukul 08.45 Waktu Arab Saudi (WAS).
“Kloter pertama dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada 17 Agustus 2019, pukul 22.55 WIB. Sedangkan kloter 19 dijadwalkan tiba pada 4 September pukul 21.45 WIB,” ujar dia di Palembang, Rabu (7/8).
Dia menjelaskan, kloter pertama jamaah haji Debarkasi Palembang yang akan tiba di Tanah Air sebanyak 445 jamaah asal Sumatera Selatan ditambah lima petugas.
Sementara itu, Ketua PPIH Debarkasi Palembang, HM Alfajri Zabidi, menambahkan proses kepulangan jamaah Debarkasi Palembang tahun ini diharap berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. Karenanya itu, persoalan keamanan mendapat perhatian dari PPIH terutama terkait masa pemulangan.
Pihaknya meminta baik di asrama haji maupun di bandara, kata dia, hanya panitia dan pihak-pihak berwenang saja yang diperkenankan masuk. Untuk itu, pembagian kartu atau identitas panitia harus ditertibkan.
“Semua ini kita lakukan agar proses pemulangan jamaah dapat berjalan tertib dan lancar. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk adanya jamaah yang kehilangan barang. Intinya, semua harus ditertibkan. Koordinasi yang baik antar panitia harus dijaga,” ucapnya.
“Kita juga mengimbau kepada masyarakat yang menjemput keluarganya, agar bersabar dan tidak masuk asrama haji sampai proses pemulangan selesai dan mereka diperkenankan masuk,” ucap dia lagi.
Ia mengatakan, tahun ini Embarkasi Palembang memberangkatkan 8.509 jamaah dari 8.545 jamaah calon haji yang direncanakan berangkat. Ada 36 kursi kosong selama masa pemberangkatan yang disebabkan jamaah sakit, wafat, hamil, dan menunda dengan alasan pribadi.
Menurut dia, kondisi jamaah haji di Arab Saudi, hingga kini ada dua jamaah Embarkasi Palembang yang meninggal dunia. Mereka adalah Hasan Husin dari Ogan Komering Ilir (OKI) dan Maisaro Akib dari Kota Palembang.
“Mudah-mudahan jamaah yang meninggal tidak bertambah. Meski begitu, harus kita akui biasanya kondisi fisik para jamaah menurun pasca pelaksanaan wukuf,” katanya.
“Itu artinya, memang dibutuhkan kerja keras dari petugas haji dan kesadaran para jamaah untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatannya sehingga jumlah jamaah yang sakit dan meninggal tidak bertambah,” kata dia lagi