Beranda Sumsel Sumsel Targetkan Jadi Provinsi Terbaik Peduli HAM Tahun 2019

Sumsel Targetkan Jadi Provinsi Terbaik Peduli HAM Tahun 2019

REHAT – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan menjadi daerah dengan predikat provinsi terbaik peduli Hak Azazi Manusia (HAM) pada tahun 2019.

Target tersebut diungkapkan Sekda Sumsel Nasrun Umar  saat memimpin rapat koordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Sumsel Sudirman D. Hurry serta perwakilan dari Friedrich Naumann Stiftung Foundation, Nur Rahmi dan utusan Kabupaten/kota  yang peduli HAM se-Sumsel bertempat diruang Bina Praja Pemprov. Sumsel , Rabu (7/8).

“Kita akan jadikan Sumsel sebagai provinsi terbaik peduli HAM.  Dengan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat Sumsel. Ini sesuai dengan visi misi pemimpin kita,“ tegasnya.

Nasrun Umar menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah yang diambil Kemenkumham yang menggelar rapat koordinasi dengan Kabupaten/kota yang  peduli HAM. Menurutnya berbicara mengenai HAM adalah bicara mengenai hak dasar yang paling hakiki bagi manusia merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa karena itu HAM bersifat universal dan harus dijunjung tinggi.

“Saya yakin pemerintah Kabupaten/kota di Sumsel memiliki perhatian penuh terhadap penegakkan HAM. Dalam hal ini Pemprov Sumsel mengupayakan  tercapainya  impian kita Sumsel peduli HAM,” tambahnya.

Menurutnya, ketujuh indikator yang harus dipenuhi untuk meraih predikat kota peduli HAM meliputi hak atas kesehatan, pendidikan, hak perempuan dan anak, kependudukan, pekerjaan, perumahan yang layak, dan lingkungan yang berkelanjutan.

“Dari catatan pada tahun 2018 lalu  dari 17 Kabupaten/kota di Sumsel ada 14 Kabupaten/kota di Sumsel yang lolos sebagai  daerah  peduli HAM. Sedangkan  dua daerah lagi masuk kategori cukup peduli, dan satu daerah  dinilai kurang peduli,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Sumsel Sudirman D. Hurry mengatakan Indonesia harus bangga karena menempatkan HAM di garda terdepan. Pemerintah juga memiliki kepedulian terhadap perlindungan warga negara. “Satu-satunya negara di dunia yang memiliki action plan HAM adalah Indonesia. Kemudian rakor aksi HAM ini sendiri sebagai bentuk sinergitas antara Kanwil Kemenkumham dengan pemerintah daerah,” kata Sudirman D. Hurry.

Melalui rakor HAM dan Kabupaten/kota peduli HAM, Sudirman D. Hurry berharap hukum ataupun peraturan daerah yang dihasilkan pemerintah daerah jangan sampai bertentangan dengan HAM. Pihaknya juga optimis seluruh kabupaten/kota di Sumsel masuk dalam kategori peduli HAM.