REHAT – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengharapkan pihak pengelola Light Rail Transi (LRT) Palembang untuk melakukan penatan dan pemiliharaan taman yang ada di bawah jalur rel LRT sepanjang 22 Km yang membentang antara Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II hingga Jakabaring yang kini kondisinya terkesan tidak terawat.
“Tolong pihak PT Waskita, Pemerintah Kota dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Sumsel, ayo kita sama sama tanam, jaga dan pelihara taman di bawah rel LRT,” ungkap Gubernur ketika membuka rapat khusus membahas pemeliharaan sarana dan prasarana LRT yahg digelar di ruang rapat Gubernur, Rabu (7/8).
Rapat ini digelar sebagai bentuk menjawab keluhan masyarakat yang masuk. Dan ini membutuhkan konektivitas antar lembaga terkait dalam rangka mememberikan kenyamanan, layanan yang prima pada masyarakat.
“Kota Palembang wajahnya Sumsel mulai dari bandara sampai jakabaring. Kenyamanan pengguna angkutan LRT sejauh ini tidak menjadi soal, tetapi di bawah relnya itu butuh sentuhan. Ini dapat kita lakukan dengan kerjasama dengan dinas yang membidangi,” harapnya.
Herman Deru mengharapkan semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi untuk keindahan kota Palembang. Jangan sampai masyarakat yang lalu lalang merasa terganggu dengan tanaman yang laju dan banyak mati dibawah rel LRT. “Saya ingin dari rapat ini mengerucut dan ini betul-betul demi kecintaan kita akan keindahan kota Palembang,” tandasnya.
Dalam rapat ini juga dilakukan serah terima aset berupa dua unit mobil hibah dari PT Waskita Karya yang diberuntukan bagi Pemprov. Sumsel yang ditandai dengan penanda tanganan berita acara serah terima dan penyerahan kunci kendaraan secara simbolis antara Direktur Operasional I PT. Waskita Karya Didit Oemar Prihadi kepada. Herman Deru. Mobil ini menurut Gubernur akan diperuntukan sebagai opersional dilingkungan Pemprov Sumsel.