REHAT – Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Sabtu (15/6) merayakan hari jadinya yang ke 40 tahun. Perguruan tinggi yang berada di kawasan Plaju ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Saat ini UMP sudah memiliki 7 Fakultas, 23 Program Studi (S1), 1 Program Studi D3, dan 2 Program Studi Pascasarjana (S2).
Padahal di awal pembentukannya 15 Juni 1979 yang lalu, UMP hanya berdiri satu fakultas yang merupakan anak cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Rektor UMP, Dr Abid Djazuli SE MM mengatakan cikal bakal pendirian UMP dimulai sejak 1963 dimana saat itu didirikan Fakultas Hukum dan Filsafat Muhammadiyah yang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Kemudian, terjadi perubahan nama menjadi Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan. Pada tanggal 28 Januari 1974 berubah lagi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muuhammadiyah (STIHM) Palembang.
“Barulah pada tanggal 15 juni 1979 Universitas Muhammadiyah Palembang resmi berdiri dengan dibukanya 3 fakultas oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sumsel,” kata Abid saat menyampaikan kata sambutannya di acara Sidang Senat HUT UMP ke 40 di Ruang Auditorium Kampus B UMP, Sabtu (15/6).
Ketiga fakultas yang dibina yaitu Fakultas Teknik dengan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Ekonomi dengan jurusan Managemen dan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dengan Jurusan Administrasi Pendidikan. Abid menjelaskan tujuan dari para pendiri adalah untuk memperluas kesempatan masyarakat mengeyam pendidikan tinggi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Oleh karena adanya peraturan bahwa setiap universitas harus memiliki paling sedikit dua fakultas eksakta, maka ketiga fakultas yang didirikan tersebut sementara waktu dinamakan sebagai Sekolah Tinggi.
Pada tahun 1982 bertambah lagi satu fakultas yaitu Fakultas Pertanian dan pada tahun 1982 tersebut Universitas Muhammadiyah Palembang memperoleh Status Izin Prinsip dari Kopertis Wilayah II Palembang dengan Surat Keputusan nomor 83/Kop.II/N.IV/1982 terhitung tanggal 9 Maret 1984.
Universitas Muhammadiyah Palembang ketika itu dengan empat fakultas yaitu; Teknik, Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Pertanian mendapat Status Terdaftar dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 090/O/1984. Pada tanggal itu pula Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah (STIHM) berintegrasi ke dalam Universitas Muhammadiyah Palembang menjadi Fakultas Hukum dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 089/O/1984.
Tahun 1990, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Muhammadiyah (STIDM) berintegrasi ke Universitas Muhammadiyah Palembang dengan nama Fakultas Ushuluddin. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 90 tahun 1990 mendapat Status Terdaftar untuk Program Strata 1 (S1) dengan Program Studi Dakwah. Pada tahun 1994 Fakultas Usuluddin berubah menjadi Fakultas Agama Islam (FAI) dengan Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah nomor 30/YPTM/SS/1994 tanggal 18 Dzulqaidah bersamaan dengan tanggal 21 April 1994.
Kampus UMP semula bertempat di Jalan K. H. Ahmad Dahlan Kompleks Bukit Kecil Palembang. Sejak tahun 1981 kampus ini dipindahkan ke Jalan Jenderal Ahmad Yani 13 Ulu Palembang dan sejak itu pula pembangunan kampus terus dilaksanakan. Saat ini kampus Universitas Muhammadiyah Palembang memiliki area seluas 5 hektar, dibagi menjadi 2 (dua) kampus yaitu kampus A (3,5 hektar) dan kampus B (1,5 hektar), dengan gedung berlantai satu, dua, dan tiga.
Abid menjelaskan berbagai hal baik yang telah dibangun dan diperoleh harus lebih ditingkatkan. “Tantangan kedepan harus kita perbaiki dan jawab bersama. Dalam peringatan milad ke 40, pilar utama yang harus diperkuat adalah pembangunan sumber daya manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.
Ia berharap UMP harus menjadi motor utama dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan menjadi pusat inovasi pengetahuan dan teknologi. Hal ini sejalan dengan rencana UMP yang dimulai dari 2015 sampai 2019 untuk menjadi universitas unggul dan berdaya saing nasional menuju standar internasional.
“Kami juga sudah memberikan perhatian khusus dalam peningkatan kualitas SDM dan memperkuat inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Hingga 2018 UMP memiliki 461 dosen tetap dengan 2 orang memiliki jabatan sebagai guru besar. Diharapkan, kualitas SDM ini bisa terus ditingkatkan sehingga bisa menelurkan alumni yang sukses di segala bidang,” tegasnya.
Hadir dalam acara Gubernur Sumsel H Herman Deru, Wakil Walikota Palembang yang juga alumni UMP, Fitrianti Agustinda, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidon Nasir, Ketua Majelis Diklitbang PPM Prof dr Lincolin Arsyad, Koordinator Kopertis Kepala Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II Prof Dr Slamet Widodo, Ketua Badan Pembina Harian UMP, HM Idris, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widod serta sejumlah Pimpinan Wilayah Aisiyah dan Pimpinan Perguruan Tinggi di Sumsel. (JAY)