REHAT – Upaya Ketua Dekranasa Sumsel Feby Deru memboyong stan dekranasda dari 7 kab/kota se Sumsel sekaligus pada ajang Pameran Kriyanusa 2019 di Balai Kartini Jakarta berbuah manis. Stan Dekranasda Sumsel akhirnya dinobatkan penghargaan sebagai Pemenang Pertama dari Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk penataan stan terbaik.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Bidang Kreatif Dekranas Nora Ryamizard Ryacudu kepada Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru yang diwakili oleh Pengurus Bidang Pameran Dekrnasda Sumsel, Percha Leanpuri, berbarengan dengan penutupan Pameran Kriyanusa 2019, hari Minggu (15/9) sore.
Saat menyerahkan penghargaan, Nora Ryamizard Ryacudu didampingi Ketua Harian Dekranas dr Erni Tjahjo Kumolo, Ketua Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri Peggy Enggar Lukita serta Menperin Yanti Airlangga. Sumsel mendapat Penghargaan Pemenang pertama disusul kemudian Pemenang Kedua Sulsel dan Sumbar sebagai Pemenang Ketiga.
“Alhamdulillah ini jawaban dari kerja keras Dekranasda provinsi dan kabupaten kota yang selalu kompak dalam merajut prestasi. Kedepan kita harus selalu siap menghadapi kompetisi yang semakin keras. Maka kita harus selalu berpikir, berkarya & berkreasi yang inovatif, agar kita selalu terdepan,” ujar Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru ketika dihubungi via whatsapp.
Menurut Feby untuk mengenalkan kain-kain dan kerajinan yang menjadi ikon di Sumsel, Dekranasda Sumsel sengaja memboyong 7 stan pada Pameran Kriyanusa 2019. Stan tersebut yakni stan Kabupaten Pali, Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Palembang, Kabupaten Muaraenim, Kota Pagaralam, Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Banyuasin. “Alhamdulillah upaya dan usaha kita tidak sia-sia stan Sumsel dapat penghargaan sebagai yang terbaik,” imbuh Feby.
Beberapa kain dan kerajinan yang sudah menjadi ikon Sumsel juga sengaja ditampilkan pada stan tersebut misalnya kain songket, kain jumputan dengan pewarna alam dan kain limar. Bahkan untuk membantu kain dari kabupaten ikut dikenal di kancah nasional, Feby membawa serta aneka kain batik dari beberapa daerah seperti batik motif durian khas Lubuk Linggau atau kain batik Prabumulih bermotif nanas dan Kabupaten OKI bermotif jukung pada Pameran Kriyanusa 2019.
“Kami berkeinginan kain-kain dan aneka kerajinan tradisional Sumsel seperti Songket, Jumputan dan Limar, batik Pali batik Lubuklinggau dan batik lainnya di kab/kota se Sumsel semakin mendapat tempat di hati masyarakat Sumsel dan pecinta kain tradisional di Indonesia,” tegasnya.
Untuk diketahui pameran Kriyanusa 2019 kali ini mengangkat tema “Peningkatan Daya Saing Produk Kerajinan Melalui Pengembangan Kreatifitas dan Kewirausahaan”. Pameran tersebut digelar selama lima hari mulai 11-15 September sebagai salah satu rangkaian dalam kegiatan Rakernas Dekranas.
Pameran tersebut tercatat diikuti oleh Dekranasda seluruh Indonesia yang memfasilitasi perajin di wilayahnya masing-masing dengan jumlah total 246 stan. Stan-stan tersebut terdiri dari 170 stan Dekranasda, 37 stan Kementerian dan BUMN, 25 stan individu, 8 stan mitra, dan 6 stan asosiasi.
Sementara itu, Ketua Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri Peggy Enggar Lukita menjelaskan bahwa pemenang stan terbaik ini telah melalui penilaian dengan kriteria khusus. “Ada beberapa kriteria yaitu pemilihan produk yanh ditampilkan meliputi keberaganan produk, kemudian desain, kualiyas produk, inovasi. Sedangkan untuk penataan stan yang dinilai adalah keserasian display produk serta penataan stan secara menyeluruh. Dari penilaian itulah pemenang baru dapat ditentukan” jelasnya.