Beranda Muba Kabut Asap Pekat Mulai Selimuti Bumi Serasan Sekate, Siswa SMA Bagi -Bagi...

Kabut Asap Pekat Mulai Selimuti Bumi Serasan Sekate, Siswa SMA Bagi -Bagi Masker

 

REHAT – Kabut asap yang meneyelimuti bumi Serasan Sekate akibat dampak dari kebakaran hutan dan lahan membuat sejumlah sekolah berinisiatif membagikan masker kepada para pengguna jalan.

Seperti yang dilakukan oleh siswa MAN Model Sekayu, bentuk peduli akan dampak dari kabut asap kebakaran hutan dan lahan bebrapa siswa MAN Model membagikan masker kepada pengguna jalan di jalan wahid udin tepatnya di bundaran di depan lapangan gelanggang sekayu.

Sementara, berdasarkan data Dinas Kesehatan dari Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kabupaten Musi Banyuasin, terdata hingga Agustus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) mencapai 32.846 kasus.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinkes Muba, dr Azmi Dariumansyah melalui Kabid P2PL Mgs Syarif dihubungi, Kemarin

Menurut dia, sejauh ini mengikuti data penyakit ISPA dari beberapa Puskesmas yang dilaporkan memang ada peningkatan namun tidak begitu signifikan, karena dampak dari Karhutla. Selain itu, tidak hanya ISPA tapi beberapa penyakit di musim kemarau ada kenaikan juga kasusnya salah satu seperti penyakit Diare.

“Ya, memang ada kenaikan tapi tidak begitu tinggi. Itu dari laporan Puskesmas, ” kata Syarif

Kendati begitu, pihaknya sudah melakukan antisipasi pencegahan seperti pembagian masker dan sosialisasi diantaranya sering mencuci tangan, banyak mengkonsumsi vitamin C, untuk tetap tinggal didalam rumah bila memang tidak penting keluar rumah, minum air putih banyak-banyak, dan bila sakit langsing berobat ke Puskesmas maupun Pustu dan Poskesdes.

“Nah, untuk daerah paling banyak kasus. Semuanya merata disetiap kecamatan ada kenaikan kasus ISPA, ” ujarnya.

Sementara, Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular dan tidak Menular (P2M), Suharto SKM M. Kes menambahkan, memang untuk kasus ISPA sendiri hingga Agustus tercatat ada 32.846 kasus itu dari Januari hingga Agustus, sedangkan September belum didata pada setiap Puskesmas.

“Selama musim kemarau ini memang akui kasusnya naik. Seperti bulan Juli kasus ISPA ada 4.092 kasus, nah Agustus naik menjadi 6.064 kasus. Jadi kalau di hitung naik 1.972 kasus, ” benernya.

Meskipun begitu, memang sudah dilakukan beberapa upaya dari pihaknya seperti pembagian Masker di beberapa wilayah kecamatan salah satunya di Kecamatan Bayung Lencir.

“Ya sudah kita bagikan masker, memang kondisi sekarang masih dampak dari Karhutla, ” tandasnya. (FIZ)