Beranda Ekonomi 13 BUMD Bakal Diaudit

13 BUMD Bakal Diaudit

PALEMBANG – Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya memastikan segera melakukan audit kepada 13 BUMD di Sumsel. Pernyataan itu diungkapkan keduanya saat memimpin rapat gabungan BUMD sekaligus menerima Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumatera Selatan (SMS), terkait paparan perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA), di Ruang Rapat Bina Praja Jumat (12/10).
Menurut Deru, audit dilakukan untuk melihat kinerja perusahaan. Sehingga nantinya, BUMD akan dibagi jadi beberapa kategori. Perusahaan sehat, sedang dan tidak sehat. Perlakuan terhadap perusahaan akan dibedakan. Perusahaan yang sehat akan didorong terus supaya lebih sehat. Yang sedang-sedang nantinya dibina, yang tidak bisa dibuat sehat bakal dilikuidasi.
“Sejak awal kami sudah membahas masalah BUMD ini. Harapannya, kontribusi BUMD terhadap Pemprov dalam bentuk PAD dan pendapatan lain yang sah bisa maksimal. Penyertaan modal juga bisa efektif dijalankan. Untuk apa banyak tapi hanya membebani keuangan daerah,” katanya.
Untuk itulah lanjut Deru, melalui rapat ini para Direktur BUMD atau PD diajak terbuka mengenai kondisi masing-masing baik mengenai aset dan lainnya. Mereka diminta memberikan paparan sedetil mungkin secara apa danya tanpa ada yang ditutup-tutupi.
“Pada tahapan ini kami masih melakukan investigasi dan inventarisasi, baru kemudian konsolidasi dan solusi. Saya ingin semua ini selesai dan ada solusi paling lambat akhir Desember,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya menjelaskan jika memang nanti ditemukan ada BUMD yang tidak menunjukkan perbaikan atau harapan pihaknya tidak akan segan melakukan likuidasi.
“Untuk itu disini kita duduk bersama termasuk dari Biro Hukum dan inspektorat. Kita akan evaluasi dan HDMY harus tahu persis dari mana mulai melaksanakan tugas gubernur dan wagub sebagai pemegang saham. Sekarang semuanya kita minta terbuka, jangan ragu dan jangan ada beban,” pungkasnya. (JAY)