Beranda Sumsel Herman Deru Dinobatkan Sebagai The Most Humble Governor

Herman Deru Dinobatkan Sebagai The Most Humble Governor

REHAT – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru kembali menerima penghargaan, kali ini dari Kelompok Kompas Gramedia (KKG) Sumsel Award 2019 sebagai “The Most Humble Governor”  yang diserahkan pada malam puncak HUT Ke-32 tahun Harian Umum Sriwijaya Post (Sripo)  yang diselenggarakan di Hotel Santika Premier Bandara, Selasa (15/10) malam.

Ketika dibincangi disela-sela menerima penghargaan tersebut Herman Deru mengaku dirinya tidak menyangka akan  mendapatkan kejutan berupa  penghargaan dari KKG berupa “The Most Humble Governor” mengingat  banyak kepala daerah  yang telah menorehkan prestasinya yang luar biasa.

“Tapi kalau ini saya dinilai dari sosok pribadi saya. Penghargaan ini justru bukan sesuatu yang sederhana tapi saya harus bekerja lebih baik lagi, harus melayani masyarakat dan harus lebih tidak berjarak lagi dengan masyarakat. Ini yang saya rasakan dan apa yang diberikan oleh Kompas Gramedia menjadi motivasi saya untuk berbuat lebih,” katanya.

Menurutnya,  diera digital saat ini, dirinya  salut dengan KKG dan Sriwijaya Post yang tetap konsisten di tengah ketatnya persaingan tetap eksis dan menjadi  acuan para pembaca media cetak dan online di Indonesia.

“Dimana Sripo telah berhasil menyajikan berita-berita yang menarik sehingga masyarakat dapat menikmati membaca baik cetak maupun online. Terima kasih atas pemberitaan selama ini, selamat HUT Sripo ke-32 tahun. Mudah – mudahan Sripo akan menjadi koran, berita online yang dicari yang pertama kali,” tegas Herman Deru.

Sementara itu Komisaris dan Founder Sriwijaya Post, Herman Darmo mengatakan usia 32 tahun, Sripo telah berupaya menjadi media yang memberikan edukasi pada masyarakat baik bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.

Dia mencontohkan pada pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Anggota Ligeslatif beberapa waktu lalu, Sripo telah berupaya menyajikan berita yang berimbang, meminimalisir munculnya isu-isu negatif dan menjadikan Sripo sebagai salah satu media acuan bagi kalangan pembaca.

“Sebagai lembaga bisnis, Sripo telah banyak menghadapi berbagai tantangan besar. Alhamdulillah di usianya ke-32 tahun sebagai kekuatan ekonomi dan bisinis, Sripo masih tetap bertahan,” tandasnya.