Beranda Sumsel 1660 Rumah Untuk Ojek Online Hingga Buruh Segera Dibangun

1660 Rumah Untuk Ojek Online Hingga Buruh Segera Dibangun

REHAT – Sebanyak 1.660 rumah akan dibangun di Sumatera Selatan. Rumah itu dieperuntukan para komunitas mulai dari ojek online, peternak lele, penyapu jalan, pembersih sungai, dan buruh harian lepas di wilayah ini lewat program pembangunan baru Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Sumatera Selatan, Basyaruddin, mengatakan, itu merupakan program pembangunan baru BSPS yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun rumah bagi komunitas di Sumatera Selatan.

“Kita baru akan mulai program BSPS itu. Antusias masyarakat pun sangat besar karena saat ini total sudah ada 1.660 rumah yang akan dibangun. Jika sukses, ini akan menjadi pilot project bagi Sumatera Selatan ke depan,” ujar dia di Palembang, Rabu (2/10).

Dia menjelaskan, pembangunan baru BSPS ini tersebar di Kota Palembang sebanyak 1.172 rumah, Kota Prabumulih ada 264 rumah, Kota Pagar Alam sebanyak 164 rumah, dan Kabupaten Banyuasin ada 60 rumah.

“Sekarang yang sudah berjalan pembangunan rumah itu ada di Kota Pagar Alam dan Kabupaten Banyuasin. Sementara di Kota Palembang baru akan mulai pembangunan pada 2020 mendatang,” kata dia.

Ia menuturkan, pembangunan rumah itu akan berjalan lewat kredit mikro melalui salah satu bank. Dia menilai, jika BI checking orang tersebut tidak bagus akan dibantu melalui koperasi. Jika itu semua selesai, nantinya pembangunan rumah itu akan dilakukan secara swadaya dan masyarakat akan diberikan dana sebesar Rp 35 juta.

“Jadi, rinciannya itu sebesar Rp 30 juta untuk material dan sebesar Rp 5 juta untuk tukang bangunan. Kami juga akan membantu dalam prasaranan mereka seperti akses pengecoran jalan dan drainase,” tambahnya.

Dia pun menambahkan, pihaknya mengimbau kepada kepala daerah kabupaten dan kota lainnya juga untuk pro aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan komunitas dalam program BSPS tersebut.

“Untuk kabupaten dan kota lainnya yang memang berminat dengan program ini sudah ada yakni Lubuk Linggau dan sudah berkoordinasi dengan kita,” tuturnya. (RAP)