REHAT – Gunung Leuser sebagai Taman Nasional yang memilik ketinggian 3404 meter di atas permukaan laut di Aceh, menjadi tempat ekspedisi Mahasiswa Pencita Alam (Mapala) Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang.
Ekspedisi yang diberi nama Ekspedisi Taman Nasional MAPALA UIN RF memiliki dua kegiatan. Pertama melakukan eksplorasi sekaligus pengibaran sang saka merah putih pada 17 Agustus 2019 nanti di puncak gunung. Kedua penelitian di Taman Nasional Gunung Leuser.
“Untuk pendakian itu sendiri ada enam orang dan penelitian ada dua orang, jadi keseluruhan anggota kami berjumlah delapan orang yang melakukan ekspedisi tersebut,” ujar Ketua Pelaksana, Lidcon Tua Parulian Gultom saat diwawancarai, Kamis (25/7).
Lebih lanjut, Lidcon mengatakan, ada dua alasan terpilihnya Gunung Leuser untuk dieksplorasi, pertama karena gunung tersebut tercatat sebagai gunung yang memiliki trek pendakian terpanjang di Indonesia dan yang kedua karena flora dan fauna di Taman Nasional Gunung Leuser tersebut lengkap.
“Mulai dari hewan endemik Indonesia seperti Gajah Sumatera, Harimau Sumatera dan lain-lain. Hal inilah yang dipilih untuk dilakukan observasi konservasi. Dan terakhir karena tidak banyak orang atau organisasi yang melakukan ekspedisi ke Gunung Leuser,” imbuhnya.
Perjalanan yang menghabiskan kurang lebih 14 hari tersebut dimulai pada Senin, 29 Juli 2019 hingga Rabu, 21 Agustus 2019. Salah satu anggota ekspedisi, W M. Fajar Al Peru mengaku harus menyiapkan mental dan fisik sebelum ekspedisi dimulai.
“Mental dan fisik pastinya harus kami siapkan sebagai anggota ekspedisi. Kami harus melakukan olah fisik kurang lebih satu bulanan dan untuk mental kami penuhi dengan ilmu dan juga referensi tentang medan pendakian Gunung Leuser, terakhir tentunya menyiapkan alat-alat keamanan untuk mendaki,” jelasnya.
Selain dukungan dari pihak UIN RF, Mapala juga mendapat support dari pihak Kodam II/Sriwijaya setelah mereka melakukan audiensi pada Selasa (18/6). “Audiensi itu kami lakukan bersama Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayor Jendral Irwan, pihak Kodam II/Sriwijaya juga memberikan bantuan transportasi kepada kami,” tutur Lidcon di akhir wawancara.