REHAT – Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Palembang. Lokasi museum yang menyimpan benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini berlokasi di Jalan Syakhyakirti Kelurahan Karanganyar Kecamatan Gandus.
Lokasi tersebut dipercaya sebagai tempat yang dijadikan taman pada masa Kerajaan Sriwijaya. Sebab, di sekitar lokasi banyak ditemukan beberapa artefak yang berusia abad. Mulai dari manik-manik, tembikar, keramik, prasasti dan berbagai benda peninggalan lainnya. Selain itu, ditemukan juga beberapa struktur bangunan air seperti kolam, pulau buatan dan parit.
Petugas Museum Purbakala, Baharudin menceritakan pembangunan TPKS berawal dari penggalian yang dilakukan sejumlah arkeolog di lokasi tersebut. Proses penggalian dimulai pada 1985 dan berlanjut hingga 1989. Dari hasil penggalian tersebut ditemukanlah berbagai benda purbakala. Termasuk salah satunya prasasti Kedukan Bukit.
Isi dari prasasti menyebutkan “Selamat Tahun Saka telah berjalan 604 tahun. Pada hari kesebelas paruh terang bulan, Waisaka Daputa Hyan naik diperahu untuk manalap Siddhayatra. Pada hari ketujuh paruh terang bulang, Jystha Dapunta Hyan berangka dari Manana sambil membawa balatentara dua puluh ribu (orang), dengan dua ratus peti (perbekalan) naik perahu dan (yang) berjalan kaki seribu tiga ratus dua belas (orang) banyaknya. (Dan) tiba di Muhka –P—dengan sukacita. Pada hari kelima paruh terang bulan Asadha dengan cepat (dan) penuh kegembiraan datang membuat perkampungan, Sriwijaya Menang, perjalanan berhasil dan menjadi makmur senantiasa.”
“Prasasti itu menandakan Palembang sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya,” katanya.
Kawasan tersebut kemudian dilakukan pemugaran dengan merapikan kanal untuk dijadikan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS). Selanjutnya pada tanggal 22 Desember 1994, Museum tersebut diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Baharudin mengatakan museum terus mengalami perkembangan dengan menambah jumlah spot selfie serta pembangunan di beberapa bagian. Menurutnya, tingkat kunjungan terus mengalami peningkatan khususnya pada akhir pekan dan hari Libur nasional. “Seperti pada Lebaran lalu, banyak yang berkunjung ke museum. Sekedar untuk berwisata dan menikmati panorama TPKS,” terangnya.
Salah seorang pengunjung TPKS, Alwi Alim mengatakan dirinya sering mengajak keponakannya untuk berekreasi di TPKS setiap akhir pekannya. Menurutnya, TPKS tersebut tempat wisata yang baik karena banyak sejarah yang dapat dilihat. Ketika berkunjung, ia seakan merasakan hidup di era Kerajaan Sriwijaya.
“Keponakan saya yang masih sekolah juga merasa senang diajak kesini. Karena selain bisa bermain juga bisa sambil belajar,” pungkasnya.