REHAT – Titik hotspot di Sumsel terus meningkat. Menghadapi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan menyiapkan 4 unit helikopter guna memadamkan api di lahan terbakar.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Sumsel, Ansori, mengatakan empat helikopter yang disiagakan cegah Karhutla di Sumsel, yakni 1 heli WB Mi-8 UR-CNC, Mi-8 RA 22583, Mi-8 RA 22747, dan Mi-8 RDPL 34140.
“Tahap pertama sudah ada tiga heli, kemudian Sumsel dapat bantuan heli lagi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) satu heli untuk waterboombing di area terbakar,” ujar Ansori di Palembang, Jumat (28/6).
Dia menjelaskan, sebaran titik panas atau hotspot di Provinsi Sumsel saat ini terus bertambah. Berdasarkan data hotspot Lapan pada 28 Juni pukul 06.00 WIB, sebaran titik panas menjadi 35 titik yang tersebar di beberapa daerah, seperti di Banyuasin 2 titik, Lahat 3 titik, Muara Enim 3 titik, Musi Banyuasin (Muba) 4 titik, Musi Rawas (Mura) 4 titik, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sebanyak 19 titik.
Menurutnya, BPBD telah menerjunkan tim darat untuk melakukan pengecekan dan hasilnya belum terdapat area terbakar baru. Salah satu lokasi yang dicek adalah Kabupaten Pali yang dalam catatan terdeteksi titik panas paling banyak. “Hasil baru titik panas, belum ditemukan kembali lokasi lahan yang terbakar namun kami tetap waspada untuk menjaga area lahan tersebut,” pungkasnya.