REHAT – Sekerataris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Thabrani Rizky secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Muba, Periode 2019-2023.
“Ya, secara aklamasi bapak Thabrani Rizky dipercaya memipin IPSI Muba.”ungkap plt kepala Dinas pemuda olahraga dan pariwisata (Dispopar) Muba Fariz SSTP MM, Selasa (5/1).
Dengan terpilihnya Ketua IPSI Muba yang baru ini, pihaknya berharap kedepan nama IPSI Muba lebih dikenal lagi baik diajang Kejuaraan tingkat nasional maupun internasional.
“Selama ini prestasi atlet pencak silat sudah banyak menorehkan prestasi,ini harus kita pertahankan,bahkan kedepan prestasi tersebut kita berharap lebih banyak lagi atlet kita meraih prestasi,Kami pihak pemerintah daerah akan terus mendorong, memfasilitasi dan mencari bibit-bibit atlet yang ada di Muba,”bebernya.
Sementara, ketua IPSI terpilih Thabrani Rizky kepada awak media mengatakan
Kedepan untuk memajukan IPSI Muba pihaknya akan mengajak dan merangkul seluruh elemen masyarakat, organisasi kepemudaan,media serta organisasi lainya untuk memberikan kritikan yang membangun, masukan-masukan demi memajukan para atlet yang ada di Muba khususnya pencak silat.
“Target kita atlet dari Muba semua meraih prestasi diajang kejuaran apapun baik tingkat nasional maupun internasional,”cetusnya.
Ia menyebut, Langkah awal pihaknya akan merangkul seluruh perguruan pencak silat yang ada di Muba. Kemudian pihaknya akan membuat padepokan sebagai sarana para atlit pencak silat untuk latihan.
“Potensi atlet pencak silat di Muba ini cukup banyak, kita akan rangkul semua perguruan yang ada, sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh para atlit dari Muba ,”bebernya.
Lanjutnya, saat ini Bersama Dinas Dispopar, Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Muba tengah melalukan penjaringan atlet pencak silat dan kemudian akan dibina dalam PPLP.
“Ya, kita hari ini melakukan seleksi dengan diikuti 105 pelajar dari 14 perguruan silat di Kabupaten Muba dipusatkan digedung SMA Negeri 2 Sekayu,”terangnya.
Nantinya para pelajar akan diseleksi dengan mengikuti ujian tertulis, psikotes, fisik dan wawancara. Lalu, dari 105 pelajar akan diambil 17 pelajat untuk masuk dalam PPLP, jadi nanti setiap 14 perguruan silat mungkin ada yang menyumbangkan 1, 2 atau 3 orang untuk usia maksimal kelas IX dan VII
“Karena saat ini para atlet yang ada telah melebihi usia bilamana dalam mengikuti pertandingan. Dan tentunya, saat ini 3 atlet kita sedang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) di Aceh,” tukasnya.(alf)
