Beranda Palembang Gubernur Sumsel Tinjau Banjir Pakai Voorijder

Gubernur Sumsel Tinjau Banjir Pakai Voorijder

REHAT – Gubernur Sumsel, H Herman Deru meninjau langsung lokasi banjir yang berada di beberapa kawasan di kota Palembang. Dengan gaya khasnya, suami Febrita Lustia ini langsung mengunjungi sejumlah jalan protokol menggunakan motor pengawalan polisi (vojrider). Ia dibonceng anggota Satlantas Polresta Palembang tanpa pengawalan yang cukup ketat.

“Saya tadi pagi sudah meninjau lokasi banjir yang ada di sejumlah jalan protokol. Dari tinjauan itu, saya ingin melihat langsung penyebab terjadinya genangan air yang menyerang beberapa kawasan di Palembang,” ujar Deru saat dibincangi wartawan, Selasa (13/11).
Deru mengatakan akibat banjir tersebut, warga kesulitan dalam beraktifitas. Banyak pengendara yang memutar balik karena tidak bisa melintas di kawasan yang terserang banjir. “Jangankan warga. Saya sebagai Gubernur saja merasa sangat terganggu dengan kejadian ini. Walaupun beberapa jam setelahnya langsung surut,” katanya.
Menyadari kesulitan warga, Deru merespons dengan memerintahkan instansi terkait untuk bertindak. Tak hanya itu, secara pribadi Deru langsung menghubungi Walikota Palembang, H Harnojoyo untuk menanyakan kesulitan Pemkot Palembang dalam menangani permasalahan banjir di Palembang.
Dari pembicaraan tersebut, Deru mendapat kesimpulan jika banjir yang terjadi disebabkan sejumlah saluran drainase di Palembang tidak berjalan dengan baik. Ia mencontohkan salah satu saluran yang ada di dekat Ampera berbentuk seperti botol. Dimana tempat pembuangan akhir menuju Sungai Musi menyempit. Sehingga aliran air terhambat.
“Selain itu, sistem pompanisasi yang ada kurang berjalan karena ada beberapa kerusakan. Nah, untuk memperbaiki semua itu, Pemkot masih kesulitan dana. Jadi kami ke depannya berinisiatif untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada,” bebernya.
Ia juga meminta Sekda dan instansi terkait bisa bekerjasama dengan Pemkot Palembang dan jajarannya menanggulangi dan mengantisipasi serangan banjir. “Hal yang sama juga akan kami terapkan ke Pemda lainnya. Jila ada kesulitan segera koordinasi dengan Pemprov Sumsel agar bencana bisa diantisipasi dengan segera dan tidak mengganggu aktifitas warga,” pungkasnya. (JAY)