SEKAYU, – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin siap menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-29 tingkat Kabupaten Muba pada pertengahan Februari 2020 mendatang.
Hal tersebut terungkap dalam rapat pelaksaannya yang dipimpin Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Ibnu Sa’ad SSos MSi, diikuti instansi dan Perangkat Daerah Terkait, serta Para Camat dalam Kabupaten Muba, di Ruang Rapat Serasan Sekate Pemkab Muba, Selasa (4/2/2020).
Dalam rapat itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Muba H Opi Pahlopi mengatakan MTQ akan dilaksanakan pada tanggal 16-22 Februari 2020, dimana pembukaannya tanggal 17 Februari di Masjid Jami’ An-Nur Sekayu.
Opi menyampaikan pelaksanaan MTQ tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2020 ini MTQ melibatkan seluruh peserta yang direkrut asli dari Kabupaten Muba, dan ketika dilaksanakan MTQ tingkat Provinsi Sumatera Selatan utusan atau kafilah Muba adalah putra-putri asli dari Kabupaten Muba sendiri.
“Karena ini MTQ terbuka tetap kami menerima peserta-peserta dari luar kabupaten untuk dilombakan sebagai pesaing dari santri kita, tapi kami memberikan ultimatum bahwa walaupun peserta dari luar Kabupaten Muba yang mendapatkan juara satu kami membuat aturan bahwa mereka tidak akan di utus ke tingkat provinsi, akan tetapi yang akan diutus ialah putra putri Muba sendiri walau tidak mendapatkan juara pertama,” kata Kabag Kesra.
Lanjutnya sebagai komitmen Bupati Muba telah ditambahkan anggaran untuk pembinaan para santri peserta MTQ untuk mengikuti ke tingkat provinsi.
“Dengan adanya pembinaan yang diberikan selama satu tahun penuh kepada 54 orang hasil dari STQ tahun 2020 ini, akan segera didik dengan harapan mereka bisa berprestasi,” imbuhnya.
Senada Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Ibnu Sa’ad SSos MSi mengatakan bahwa pada pelaksanaan MTQ tahun 2020 ini Pemkab Muba ingin mendapatkan orang-orang yang memang putra putri Muba, walaupun tidak mendapat juara tapi itulah yang akan menjadi kafilah Muba ke tingkat provinsi.
“Oleh karena itu kami menghimbau kepada pemerintah kecamatan diusahakan mencari orang-orang yang berprestasi di kecamatan untuk mengikuti MTQ sesuai bidang masing-masing,” kata Ibnu.
Ia juga berharap kecamatan jangan sampai tidak mengirimkan peserta pada ajang MTQ tahun ini, karena menyangkut bidang keagamaan yang nantinya akan menjadi aset bagi kecamatan masing-masing.