REHAT – Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) hingga kini terus bermunculan di Sumatera Selatan. Total sebanyak 36 kebakaran lahan terjadi di wilayah Sumsel dalam sehari.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan, bahwa saat ini kebakaran lahan masih bermunculan di wilayahnya. Hal itu terungkap, kata dia, berdasarkan hasil patroli udara yang telah dilakukan.
“Dari patroli udara hari ini (13 Oktober 2019) menggunakan pesawat cessna grand caravan PK- SNN telah ditemukan 36 kebakaran lahan yang terjadi di Sumatera Selatan,” ujar Ansori, Senin (14/10) malam.
Menurutnya, Karhutla masih muncul di wilayah Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Kabupaten Musi Rawas (Mura), Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kabupaten Muara Enim, Kabupaten PALI, dan Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Dia merinci, di Kabupaten Banyuasin terjadi di wilayah Banjarsari dan Tanah Pilih, di Kabupaten OKI (wilayah Mekarsari, Tanjung Lubuk, Pedamaran, Sungai Menang, Sungai Menang 2, Sungai Menang 3, Sungai Pasir Cengal, Sungai Pasir Cengal 2, Sungai Pasir Cengal 3, Sungai Pasir Cengal 4, Sungai Pasir Cengal 5, Panca Warna, Cinta Jaya Pedamaran, Pampangan, Pulu Beruang, Toman Tulung Selapan, Tulung Selapan 2, Riding Pangkal Lampam, serta Pangkal Lampam).
Selanjutnya, di Kabupaten Muba berada di wilayah Lalan, Muara Merang, dan Muara Medak 2 Bayung Lencir. Lalu, di Kabupaten Muratara (Beringin Sakti Rawas Ilir dan Pulau Panggung Muara Kelingi), di Kabupaten Mura (Lubuk Rumbai), sementara di Kabupaten PALI (Karang Agung dan Tanjung Kurung).
Lalu, di Kabupaten Muara Enim, kebakaran lahan terjadi di wilayah Teluk Limau dan Gelumbang. Kemudian, di Kabupaten OI terjadi di wilayah Kebun Raya, Lorok, Indralaya, Pemulutan Barat, dan Kapuk.
Ia pun menambahkan, upaya pemadaman kebakaran hutan lahan pun terus dilakukan oleh tim satuan tugas (satgas) karhutla Sumatera Selatan. “Upaya pemadaman karhutla juga terus dilakukan tim satgas karhutla Sumsel baik TNI, Polri, BPBD, serta Manggala Agni dibantu dengan Masyarakat Peduli Api,” pungkasnya.