Beranda Palembang Kemarau Pengaruhi Debit Air di Sungai Musi

Kemarau Pengaruhi Debit Air di Sungai Musi

REHAT – Musim kemarau mempengaruhi debit air di Sungai Musi, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Ini terlihat dari saat jam tertentu debit air berkurang menjadi 700 liter per detik dari 1.000 liter per detik. Karenanya itu, PDAM Tirta Musi akan memasang pompa di badan Sungai Musi.

Direktur Utama PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya, mengatakan, produksi air pada saat musim kemarau dan musim hujan tidak ada perbedaan yang signifikan. Air baku yang diambil untuk produksi pun tetap sama dari Sungai Musi tetap 6,8 juta liter per bulan dan Sungai Ogan 2,8 juta liter per bulan.

“Tak ada perbedaan signifikan, hanya ada penurunan muka air sekitar dua sampai empat jam di jam tertentu. Di Sungai Musi dan Sungai Ogan biasanya debit air 1.000 liter per detik menjadi 700 liter per detik,” kata Andi, Selasa (20/8),

Untuk meminimalisir akan adanya kekurangan air pada musim kemarau, pihaknya saat ini sudah memasang pompa air tambahan di badan Sungai Ogan, sehingga saat surut pun masih bisa memompa air dan tidak ada kekurangan air.

Bukan itu saja, kata dia, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan PLN agar tidak ada pemadaman selama kemarau ini dan asyarakat pun diimbau untuk hemat air. “Di Sungai Musi akan kita pasang pompa juga dalam waktu dekat,” ucap dia.

Menurutnya, karena musim kemarau ini, pengaliran cukup menghambat wilayah pinggiran sekitar Talang Jambe, Sukarame, Gandus, Talang Putri, Mata Merah, Sukawinatan, Sako, Tegal Binangun, dan Karya Jaya. Untuk itu, ia menyebut, jika ada masalah bisa menghubungi call center di nomor 0711 355222.

“Ya, kalau sudah tiga hari tidak dapat air, PDAM akan membagikan air gratis lewat tanki air, bisa meminta melalui unit pelayanan PDAM di wilayah itu,” pungkasnya.