Beranda Nasional Indonesia Target Ekspor 1 Juta Mobil di 2025

Indonesia Target Ekspor 1 Juta Mobil di 2025

Foto: Net

 

REHAT – Kementerian Perindustrian optimistis jumlah ekspor mobil produksi Indonesia akan mencapai 1 juta unit pada tahun 2025. Untuk mewujudkannya, pemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui harmonisasi dan sinkronisasi regulasi di sektor industri otomotif.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto Menperin menyatakan ekspor kendaraan Completely Bulid Up (CBU) di tahun 2018 mencapai 250 ribu unit dengan pangsa pasar sekitar 80 negara di dunia termasuk lima negara tujuan utama ekspor, yaitu Filipina, Arab Saudi, Jepang, Meksiko dan Vietnam. Lalu di tahun ini, ekspor kendaraan CBU ditargetkan mencapai 400 ribu unit dan diharapkan terus meningkat setiap tahunnya. Peluang ekspor mobil produksi Indonesia seiring juga adanya perjanjian perdagangan bebas dengan Australia.

“Pada FTA Indonesia-Australia, low hanging fruit-nya untuk TKDN kendaraan listrik itu 40 persen. Jadi, tentunya mudah dicapai,” kata Airlangga.

Pemerintah terus mendorong pendalaman struktur industri otomotif melalui peningkatan investasi agar lebih berdaya saing global. Apalagi produksi dan penjualan otomotif nasional yang sejak tahun 2013 mencapai rata-rata diatas 1,2 juta unit per tahun. “Ini menjadi potensi kita yang perlu terus ditingkatkan karena memiliki multiplier effect yang luas,” terangnya.

Kemenperin mencatat, produksi kendaraan roda empat atau lebih pada periode Januari-Mei 2019 tercatat sebesar 522 ribu unit. Sementara itu, penjualan domestik berkisar di angka 422 ribu unit, yang berasal dari produksi lokal maupun impor, sedangkan ekspor CBU sekitar 115 ribu unit.

“Angka tersebut memperlihatkan industri otomotif sebagai penghasil devisa yang cukup signifikan. Industri ini juga sudah semakin kuat dengan ditopang sektor pendukung seperti industri baja, industri kimia untuk produk plastik, industri karet termasuk kita sudah membangun industri karet sintetis di Indonesia,” ungkapnya.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan saat ini industri otomotif di Indonesia sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan domestik. “Catatan impor otomotif Indonesia pada tahun 2018 sekitar 90.000 unit, terus menurun dari catatan tahun sebelumnya. Selain itu, berdasarkan data yang dirangkum Gaikindo, ekspor mobil utuh atau CBU sepanjang 2018 tumbuh 14,4% atau mencapai 264.500 unit. Pencapaian tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Kendaraan-kendaraan dari produksi Indonesia itu telah diekspor ke-80 negara yang mencakup ASEAN, Asia, Afrika, negara-negara Amerika bahkan Jepang. Berikutnya, pada tahun 2019, Gaikindo akan mengupayakan angka ekspor dapat mencapai 300.000 unit.

“Dimulai pada tahun 2019 ini dan ke depannya, Gaikindo dengan dukungan dari pemerintah, agen pemegang merek dan prinsip merek akan terus mendorong dan mengembangkan ekspor otomotif. Data Bank Indonesia menyebutkan di tahun 2017 nilai ekspor otomotif menduduki posisi kedelapan komoditas ekspor unggulan nonmigas Indonesia dengan mencapai nilai USD7,1 miliar,” pungkasnya. (Kementerian Perindustrian)