REHAT- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pengerjaan renovasi Masjid Istiqlal sejak Mei lalu. Proses renovasi menelan anggaran APBN hingga Rp465,3 miliar dan ditargetkan selesai pada Maret 2020 mendatang.
Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono mengatakan perbaikan tidak hanya pada bagian dalam masjid. Tapi juga lansekapnya diubah. Di selasar tengah masjid, seluruh lantai yang kusam dibersihkan. Tingkat kilap lantai Masjid Istiqlal menunjukan angka 132 dibanding sebelumnya yakni 32. Lalu bagian dinding juga dibersihkan. Untuk daerah mihrab akan diperbaiki tata suara, tata cahaya, tata udara agar nyaman.
“Kami juga akan melakukan penataan pada Taman Pendidikan Madrasah Istiqlal dan ruang perkantoran yang berada di basement masjid,” ujar Basuki saat meninjau pelaksanaan proyek renovasi Masjid Istiqlal, Sabtu (20/7).
Lansekap kawasan masjid juga ditata ulang dengan penambahan tanaman dan pot bunga sehingga menambah porsi ruang terbuka hijau (RTH) saat ini berkisar 29% menjadi lebih kurang 35%. Sungai yang melintas di depan masjid juga dilakukan pengerukan sedimentasi dan dibuatkan terasering yang dapat menjadi ruang terbuka.
“Renovasi Masjid Istiqlal merupakan tindaklanjut perintah Presiden Joko Widodo yang menginginkan bangunan masjid lebih bagus lagi,” katanya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan kepada PT Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana untuk tidak hanya memaksimalkan fungsi Masjid Istiqlal sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan arsitektur, seni, estetika, dan yang tidak kalah penting tetap mempertahankan pada kaidah-kaidah cagar budaya bangunan masjid.
“Sehingga Masjid Istiqlal tidak hanya menjadi kebanggaan umat Islam di Indonesia namun juga kebanggaan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Menteri PUPR juga menginstruksikan agar seluruh pagar pembatas ditempel informasi seputar renovasi sehingga masyarakat mengetahui kondisi sebelum dan sesudah renovasi.
“Saat ini progresnya sudah 4% atau lebih cepat dari rencana. Jumlah pekerja saat ini sekitar 200-an orang, akan ditambah menjadi 400 orang supaya progresnya bisa lebih cepat, harus dikeroyok semua lini. Kemudian di dalam Masjid tidak boleh ada kipas angin, lampu, speaker yang menempel. Semua harus diperbaiki agar terdesain lebih baik,” tutur Menteri Basuki.
Untuk diketahui, Masjid Istiqlal memiliki luas area sebesar 109.547 m2 dengan luas bangunan sebesar 80.948 m2 dengan daya tampung sebanyak 200 ribu jamaah. Renovasi yang bersifat menyeluruh dari Masjid Istiqlal baru kali ini dilakukan setelah 41 tahun sejak pertama kali digunakan tahun 1978. Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan pada masa Presiden Sukarno yakni tahun 1951 dan diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1978. (JAY)