REHAT – Gubernur Sumsel Herman Deru dengan tegas meminta Bupati Kabupaten Banyuasin fokus mengembangkan sektor pertanian untuk mensejahterakan rakyat dan menurunkan angka kemiskinan. Pernyataan itu diungkapkannya saat menghadiri peringatan HUT Kabupaten Banyuasin ke-17, dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD di Gedung DPRD Kabupaten Banyuasin, Selasa (2/7) siang.
“Jangan berubah arah dan tetap konsisten saja di bidang pertanian. Konsentrasilah dengan Sumber Daya Alam (SDA) pertanian yang banyak itu. Pemprov tidak akan tinggal diam kita akan bantu. Potensi sawah rawa disini luar biasa. Makanya dari program SERASI yang dicanangkan pusat sebagian besar kita berikan ke Banyuasin. Jangan sampai melihat potensi daerah lain lantas kita tiru. Potensi Banyuasin itu pertanian, fokus saja disitu,” tegasnya.
Menginjak usianya ke-17 tahun ini Pemkab Banyuasin maupun masyarakat kata Herman Deru hendaknya jangan hanya bergembira namun manfaatkan moment ini untuk sarana introspeksi. Mengingat tuntutan masyarakat zemakin tinggi terlebih di zaman serba digital saat ini. “Saran saya jadilah ornamen Banyuasin yang punya kinerja otentik dan bekerjalah dengan konkret sesuai visi misi kepala daerah serta bekerja nyata bukan hanya wacana. Tapi kerja yang dirasakan masyarakat,” imbuhnya.
Kepada Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, Ia juga menyarankan agar jangan sampai lengah dalam membangun daerah. Apapun program yang dibuat diharapkannya sedapat mungkin harus bermanfaat bagi masyarakat baik itu dari segi perbaikan infrastruktur, pendidikan maupun kesehatan. Sehingga bermuara pada penurunan angka kemiskinan.
“Angka kemiskinan tinggi itu adalah akumulasi dari 17 kab/ kota. Target saya setiap tahun angka ini harus turun 1 persen. Kita bisa semua orang sebenarnya iri karena Sumsel punya SDA terkaya ke lima di Indonesia. Ini PR kita bersama. Saya harap dengan keterbukaan dan tidak berubah arah Kab Banyuasin dan Sumsel bisa sejahtera,” ujarnya.
Menurut HD Ia memang sengaja datang pada setiap HUT kabupaten/kota di Sumsel untuk menyinkronkan persepsi menyamakan visi misi demi Sumsel Maju untuk semua. Demikian halnya Banyuasin diakuinya punya peran penting karena kabupaten ini sangat luas penduduknya terbanyak kedua setelah Palembang.
“Setiap perubahan angka-angka pada data BPS entah itu baik atau tidak Banyuasin sangat berpengaruh. Makanya saya minta semua Bupati, Wakil Bupati, DPRD dan lainnya kerjalah yang konkret karena masyarakat butuh produk. Ini bisa dicapai hanya dengan setiap pada arah awal Banyuasin yaitu konsentrasi di bidang pertanian,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Banyuasin, H.Askolani mengaku sangat gembira dengan perhatian Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang sudah tak terhitung lagi berapa kali ke Banyuasin.
Di usianya ke-17 tahun ini ada tujuh program prioritas yang menjadi target Pemkab Banyuasin. Di antaranya adalah Banyuasin Cerdas melalui peningkatan pendidikan mulai dari PAUD hingga sekolah wajib belajar 9 tahun dan lainnya. Kemudian Banyuasin Sehat melalui kecukupan gizi masyarakat yang ditindaklanjuti dengan perbaikan fasilitas kesehatan. “Kami menargetkan tahun depan seluruh Puskemas akan melayani rawat inap. Serta merealisasikan program 1 desa 1 dokter,” paparnya.
Selain tiga prioritas di atas, prioritas lain yang tak kalah penting adalah penyediaan infrastruktur yang baik, merata dan berwawasan lingkungan. Untuk infrastruktur ini kata Askolani tahun ini akan dibangun 7 jalan poros di Kabupaten banyuasin bekerjasama dengan pembiayaan dari Bank Sumsel Babel senilai Rp288 miliar.
Adapun prioritas selanjutnya adalah menjadikan Kabupaten Banyuasin sebagai kabupaten yang religius dan cinta Alquran dengan membanguj rumah tahfidz sesuai program Gubernur Sumsel dan peningkatan lapangan kerja. “HUT ini memiliki filosofi penting bukan saja sebagai upaya kita mengenang sejarah tapi terpenting adalah aktualsiasi nilai perjuangan dan semua perangkat daerah yang telah berjuang hingga Kab Banyuasin menjadi seperti sekarang. Ini memotivasi semua pihak agar dapat melaksanakan pembangunan yang lebih maju,” jelasnya.