Tampak hadir Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Syafrial, psc., M. Tr (Han)., Wakapolda Sumsel, Danrem 044/Gapo, para Asisten dan Kabalkdam II/Swj, Danlanal dan Danlanud Palembang, Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Kabinda Sumsel. Ketua Bawaslu Sumsel, Ketua KPUD Sumsel dan unsur FKPD Provinsi Sumsel.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., mengatakan bahwa, apel gelar pasukan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pihak-pihak yang terlibat baik perorangan maupun satuan serta alat perlengkapan yang digunakan, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan dapat digerakkan dengan cepat sesuai kebutuhan. “Melalui apel gelar pasukan ini, saya berharap akan terwujud keberhasilan pelaksanaan tugas membantu Polri dalam pengamanan di wilayah Sumatera Selatan”, ungkapnya.
Berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden tahun 2019, pada kesempatan tersebut Pangdam menegaskan bahwa, TNI memiliki komitmen kuat untuk membantu tugas Polri dalam pengamanan menghadapi kampanye terbuka dan pemungutan suara, dengan tetap memegang teguh Netralitas TNI.
Pangdam juga menjelaskan bahwa, pengamanan yang dilakukan oleh Kodam II/Swj adalah menjalankan amanah UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, sesuai pasal 7 ayat (2) b butir 10, yakni membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain melibatkan ribuan personel TNI-Polri, apel juga melibatkan beberapa Alusista yang dimiliki TNI-Polri dan Stakeholder yang ada dalam mendukung pengamanan Pemilu 2019.
Tidak hanya apel gelar pasukan, dalam kegiatan ini, deklarasi Pemilu damai juga dilangsungkan yang diikuti oleh seluruh peserta Pemilu baik partai politik dan penyelenggara Pemilu dan disaksikan langsung oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).(rel)