REHAT – Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Mawardi Yahya meninjau langsung progres terkini Kebun Raya Sriwijaya milik Pemprov yang berlokasi di Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI), Rabu (9/1). Menurut Mawardi kebun ini harus menjadi pusat penelitian lahan basah.
Dikatakannya sejak diinisiasi 2013 silam, sudah banyak perwakilan universitas berdatangan untuk mempelajari bagaimana proses penanaman di lahan basah di kebun tersebut.
“Makanya carilah bibit yang cocok untuk di tanam di lahan gambut, agar nanti pohon yg ditanam bisa bertahan di lahan basah agar tidak cepat mati,” ujar mantan Bupati OI dua periode itu.
Dikatakan Mawardi Kebun Raya Sriwijaya ini merupakan salah satu kebun raya yang menjadi prioritas pembangunan daerah Sumatera Selatan sejak tahun 2013. Di kebun ini banyak ditanami tanaman obat dan tanaman lahan basah. Dari sekitar 100 hektar lahan yang ada saat ini sudah sekitar 40,7 hektar yang ditanami dengan berbagai jenis pepohonan.
Tak hanya meninjau Kebun Raya, Wakil Gubernur Sumael juga melihat langsung Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Science Techno Park yang berisikan perkebunan dan peternakan. Disana Wagub meninjau langsung peternakan sapi.
Di peternakan ini ada sekitar 13 pegawai yang merupakan warga sekitar dari Science Techno park itu sendiri. Kepada para pegawai ini, Mawardi meminta agar para pegawai tidak hanya menerima gaji saja, namun harus kreatif.
Untuk itu dia berencana membuka kesempatan bagi pegawai ini untuk memelihara hewan ternak sendiri di sekitar peternakan. Izin memelihara hewan ternak pribadi ini agar menambah semangat pegawai untuk memelihara hewan – hewan yang ada di peternakan.
Selain itu Wagub berencana akan memberi bantuan Exavator, Traktor di lahan Lahan kedelai terintregasi, serta menyediaka Motor kaisar untuk membawa pangan serta memperbaiki akses jalan menuju ke Science Techno Park.
Sementara itu Kepala Bappeda Sumsel Ekowati Retnaningsih membenarkan ucapan Wagub Mawardi. Menurutnya lahan Kebun Raya Sriwijaya sangat potensial dijadikan Pusat penelitian lahan basah se-Indonesia karena hanya Sumsel satu-satunya yang memiliki kebun raya dengan lahan basah se-Indonesia. (RIL)