REHAT – Pemprov Sumsel melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi beras. Salah satunga dengan mencetak sebanyak 250 ribu hektar sawah baru yang memanfaatkan lahan rawa.
Hal ini diungkapkannya, saat meninjau lahan persawahan rawa milik pengusaha beras Sukartak di desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir bersama Dirjen Tanaman Pangan Sumardjo Gatot Irianto, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, Asisten Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yohannes Toruan, beserta Kepala OPD terkait.
“Saya bertekad mengembalikan citra dan kejayaan Sumsel sebagai lumbung pangan. Lahan rawa akan kita optimalkan menjadi persawahan,” ujar Gubernur Sumsel, H Herman Deru.
Lebih lanjut, mantan Bupati Oku Timur dua periode itu mengatakan Sumsel siap mengadopsi pertanian milik swasta, seperti sistem pengolahan lahan rawa untuk areal persawahan milik Sukartak – pengusaha beras di Sumsel. Ia mengaku tak masalah meniru mulai dari pengolahan lahan pertanian, hingga pompanisasi untuk pengairan persawahan. Pengelolaan lahan rawa pertanian secara terintegrasi, tentu akan mendorong keberhasilan dalam peningkatan produksi beras. Perluasan lahan pertanian sawah rawa ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui kementerian pertanian.
“Pemerintah pusat membantu dalam pembiayaan, mulai dari penataan lahan, penyediaan peralatan, pengadaan benih padi dan pupuk hingga pengemasan, sementara provinsi cukup menyediakan lahan pertanian dan tenaga,” terangnya.
Selain itu, Gubernur HD bertekad untuk mengaktifkan seluruh lahan rawa untuk persawahan, tanpa mempersoalkan dan memperdebatkan kepemilikan lahan. “Pemprov juva nantinya akan bekerjasama dengan BulogĀ membeli beras petani, untuk dibagikan kepada para ASN, tenaga honorer, dan pegawai tidak tetap di lingkungan provinsi,” bebernya.
Sementara Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto meminta kepada OPD terkait seperti dinas perindustrian untuk mempersiapkan peralatan yang banyak bagi pertanian, sedangkan dinas peternakan diminta untuk mengatalogkan pengadaan itik. “Saya minta dinas perindustrian untuk menyiapkan peralatan yang banyak, dan untuk pengadaan itik agar dinas peternakan untuk segera mengatalogkan,” bebernya.
Sumardjo Gatot Irianto juga berpesan, sebelum proses kegiatan dimulai keberadaan lahan harus dipastikan, juga peralatan pertanian seperti traktor, ekskavator, pompa dan saluran pengairan.
Sementara, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam menyatakan siap berkomitmen dan bekerjasama dengan pemerintah provinsi untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas pangan di Sumsel, “Kami siap berkomitmen dan bekerjasama dengan pemerintah provinsi untuk mendukung program pemerintah. Ogan Ilir menyiapkan lahan seluas 50 ribu hektar untuk pengembangan sawah rawa,” pungkasnya. (Ril)