REHAT.CO.ID – Musim kemarau sepertinya belum berakhir, cuaca panas yang menyengat akhir-akhir ini menyulut kembali kebakaran lahan gambut dibeberapa titik di wilayah Bumi Serepat Serasan. Seperti di lahan gambut milik perkebunan kelapa sawit milik PT Laras Karya Kahuripan (LKK) yang terletak di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Sejak Sabtu sore (29/9/2018) lalu, kobaran api dan kepulan asap pekat masih menyelimuti wilayah sekitar lokasi kebakaran dan mengganggu aktivitas warga setempat, membuat pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten PALI, Perusahaan dan anggota TNI kewalahan memutus jalur api agar kobaran api tidak meluas.
“Saat ini sedikitnya 30 hektar lahan yang telah terbakar. Karena lahan tersebut lahan gambut, api sulit dikendalikan. Tetapi kita terus berupaya memutus titik api,” ungkap Junaidi Anuar, kepala BPBD PALI, Minggu (30/9).
Diakuinya bahwa pemadaman terhambat jauhnya akses air dari lokasi kebakaran. Meskipun pihaknya dan Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (DPBK) menurunkan dua armada Damkar dan 13 mesin air, namun tetap masih kewalahan.
“Titik api sempat mati ketika ada hujan beberapa waktu lalu, tetapi karena cuaca sangat terik akhir-akhir ini, menyulut api kembali membakar lahan tersebut. Bahkan dua hari ini, api terus meluas,” tukasnya.
Upaya pemadaman api dikatakan Junaidi dengan menggunakan alat yang dimiliki BPBD dan perusahaan, sebab pesawat helikopter water bombing belum bisa dipergunakan.
“Water bombing tengah dievaluasi, jadi kami menggunakan alat yang ada dibantu warga, TNI dan pihak perusahaan. Kami berharap turun hujan dalam waktu dekat ini, sebab kalau mengandalkan alat yang saat digunakan, sepertinya cukup sulit, mengingat cuaca panas ditambah angin yang cukup kencang,” pungkasnya.(rd).