Beranda Uncategorized Zero Conflict, Kunci Keberhasilan Sumsel Gaet Investor

Zero Conflict, Kunci Keberhasilan Sumsel Gaet Investor

REHAT.CO.ID – Modal utama Provinsi Sumsel sebagai daerah tujuan investasi yakni kondusifitas keamanan wilayah. Dimana Sumsel merupakan provinsi zero conflict yang tidak pernah mengalami kerusuhan antar etnis dan umat beragama.

Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin mengatakan kondisi tersebut dapat dilihat dari dipercayanya Palembang sebagau tuan rumah Asian Games ke 18. “Tidak pernah ada daerah konflik yang dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games. Sehingga ini menandakan wilayah Sumsel aman,” ujar Alex saat membuka kegiatan South Sumatera Investment Forum (SSIF) 2018 yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumsel di Grand Ballroom Hotel The Zuri Palembang, Rabu (15/8).
Menurut Alex, kondusifitas menjadi syarat utama untuk menarik minat investor berinvestasi di Sumsel. Selain itu, Sumsel memiliki fasilitas seperti Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api. “Bahkan Pemerintah Provinsi Sumsel memberikan kemudahan dalam hal perizinaan berinvestasi di kawasan tersebut,” katanya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara South Sumatera Investment Forum 2018 yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumsel, Hj Megaria mengatakan, Pemprov Sumsel terus bekeinginan meningkatkan peluang investasi di Sumsel. Menurutnya, penyerahan penghargaan kepada sejumlah perusahaan dan instansi pemerintah Kabupaten/Kota tersebut sebagai apresiasi terhadap pemerintah yang berkontribusi dalam peningkatan iklim investasi di wilayah Sumsel.

“SSIF ini kita selenggarakan tanpa menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel, semua biaya berasal dari dukungan sejumlah perusahaan yang ada di Sumsel,” pungkasnya.

Pembukaan SSIF 2018 tersebut diawali dengan penyerahan Investment Award 2018 oleh Gubernur Sumsel, Alex Noerdin kepada para pemenang terdiri dari 3 kategori yakni kategori Perusahaan Terbaik ada 3 perusahaan diraih oleh PT. Semen Baturaja, PT. Hindoli, dan PT. OKI Pulp and Paper. Kemudian, kategori Tata Kelola CSR diraih oleh PT. Pupuk Sriwijaya.
Sementara itu, kategori penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terbaik Kabupaten/Kota se-Sumsel, meliputi 10 nominasi yakni Kabupaten Banyuasin, Muara Enim, Empat Lawang, Musi Banyuasin, Lahat, Muratara, Musi Rawas, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, dan Kota Palembang.

Dari seluruh nominasi ditetapkan 5 pemenang terbaik yakni, terbaik 1 diraih Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Musi Banyuasin, terbaik 2 Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Palembang, terbaik 3 Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Lahat. Kemudian pemenang harapan 1 Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Musi Rawas Utara, dan harapan 2 diarih Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten OKI.
Kegiatan SSIF yang berlangsung 15 sampai 16 Agustus tersebut dihadiri Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal BKPM RI, Ir. Wisnu Wijaya Soedibyo, hadir juga Wakil Konsultan Jenderal Amerika-Medan, Jessica P serta FKPD Provinsi Sumsel, Bupati/Walikota se- Sumsel dan para pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel.
Disela pembukaan SSIF dilaksanakan juga pemberian piagam penghargaan kepada perusahaan yang telah berpartisipasi pada acara SSIF 2018 meliputi 11 perusahaan yang ada di Sumsel. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU PDPDE Sumsel dengan 7 Perusahaan Migas. (JAY)