Beranda Pendidikan STIHPADA Palembang Buka Pendidikan Khusus Profesi Advokat

STIHPADA Palembang Buka Pendidikan Khusus Profesi Advokat

REHAT.CO.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang kembali membuka kelas Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA). Kampus yang berdomisili di Jalan Sukabangun 2 ini memberikan kesempatan bagi lulusan Sarjana Hukum (SH) untuk meningkatkan jenjang karir menjadi advokat atau pengacara.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan STIHPADA Palembang, Firman Fready Busroh mengatakan kelas ini menjadi yang ke-8 kalinya dibuka oleh kampus yang concern di pendidikan hukum tersebut. Hingga kini, peserta yang telah mendaftar sebanyak 20 orang.

“Kami masih membuka pendaftaran. Kuota yang ada maksimal 30 orang,” ujar pria yang akrab disapa Adi ini.

Adi mengatakan setiap angkatan diikuti oleh 15 hingga 25 orang peserta. Sehingga jika ditotal lebih kurang 130 lulusan sarjana hukum telah mengantongi sertifikat PKPA. Dijelaskannya, sertifikat ini penting bagi lulusan sarjana hukum untuk mengikuti ujian profesi advokat yang digelar Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

“Kami juga mengakomodir peserta untuk magang di kantor hukum STIHPADA yang telah terakreditasi oleh Kemenkumham. Jadi kami siapkan lulusan untuk bisa bekerja dan siap berkiprah salah satunya di kantor hukum STIHPADA,” katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah kantor pengacara atau law office di Palembang dan Jakarta untuk memberikan tempat magang bagi lulusan STIHPADA. “Kami mendorong lulusan Sarjana Hukum agar bisa berkiprah di sesuai dengan bidangnya. Kerjasama ini telah berjalan cukup lama sehingga lulusan STIHPADA bisa bekerja ataupun magang di law office tersebut,” terangnya.

Terkait biaya pendidikan, Adi menerangkan jika besarannya cukup terjangkau. Yakni sebesar Rp 5,5 juta yang sudah termasuk biaya pendaftaran dan pendidikan. Ia juga mempermudah pembayaran dengan cara mengangsur.

“Kelas yang kami buka juga setiap Sabtu. Jadi tidak akan mengganggu rutinitas pekerjaan sehari-hari,” pungkasnya. (JAY)