Beranda Sumsel Herman Deru Serukan Basarnas Sumsel Belajar dari Tragedi Susur Sungai Jogja

Herman Deru Serukan Basarnas Sumsel Belajar dari Tragedi Susur Sungai Jogja


Palembang – Tragedi susur sungai di Yogyakarta yang menewaskan sejumlah pelajar menjadi perhatian tersendiri dari Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Karena itupula saat menerima audiensi rombongan Badan SAR Nasional (Basarnas) Sumsel, Jumat (6/3) siang tadi, spontan Ia meminta Basarnas menjadikan tragedi tersebut pelajaran berharga agar tidak terjadi di Sumsel.
Menurut Gubernur Herman Deru, salah satu kemungkinan penyebab terjadinya musibah tersebut adalah terbatasnya mitigasi bencana dan kurangnya pengetahuan. Sehingga Ia menilai perlu peran aktif dari Basarnas dan instansi terkait lainnya seperti BPBD untuk menyiapkan langkah antisipasi sosialisasi dna edukasi. Terutama saat musim hujan tiba atau cuaca ekstrim.
” Saya minta Basarnas berkaca dan belajar juga dari situ. Bagaimana agar peristiwa ini tidak terjadi di Sumsel,” jelasnya.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan Basarnas saran Herman Deru adalah merangkul instansi, dinas maupun OPD terkait. Bahkan bila perlu melibatkan organisasi kepemudaan (OKP).
“Coba Basarnas lakukan MoU dengan Disdik, BPBD, Dinsos, Kesbang bahkan OKP seperti KNPI, Karang Taruna dan Pramuka. Adakan diklat dan pelatihan keliling Sumsel. Jangan khawatir soal dana nanti bisa kita carikan sama-sama. Intinya jangan pasif,” ujar HD.
Dengan adanya sosialisasi dan diklat ini diharapkan masyarakat, maupun para anak muda menjadi lebih tanggap bencana. Keterlibatan para pemuda ini menurut HD sangat dibutuhkan mengingat coverage Basarnas yang terbatas dengan wilayah Sumsel yang begitu luas.
Sementara itu terkait kinerja Basarnas di Sumsel selama ini diakui HD sudah lumayan baik dan responsif. Terutama soal bantuan yang diberikan saat kejadian-kejadian tertentu. 
“Inikan kebetulan Kepala Basarnasnta putra daerah, berarti apa yang sudah harus lebih baik dan ditingkatkan lagi. Orang luar saja bisa bagus, artinya kalau putra daerah harus lebih bagus lagi karena lebih paham kondisinga kan,” tutur Herman Deru.
Sementara itu Kepala Basarnas Sumsel yang baru Hery Marantika, mengatakan,  saran dari Gubernur Sumsel akan menjadi fokus utama mereka. Terlebih  mereka juga sudah memetakan sejumlah daerah rawan bencana di Sumsel dan berencana membuat forum komunikasi tersendiri.
“Mengingat Provinsi Sumsel ini sangat luas jadi kita sudah mapping daerah mana saja dan akan ada semacam diklat. Semua kita libatkan BPBD, Tagana dan juga para pemuda. Paling dekat ini akam diadakan di Musirawas,” jelas Hery Marantika.
Hery tak datang sendiri, dalam audiensi tersebut Ia membawa sejumlah jajarannya seperti Kepala Operasional dan Siaga Basarnas Sumsel Agus Mujiono, Kepala Sumber Daya Basarnas Sumsel, Inarwan serta Kepala Umum Basarnas Sukamto. Tampak hadir juga mendampingi Gubernur Sumsel, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ahmad Najib, Kepala BPBD Provinsi Sumsel Iriansyah, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Zaki Aslam.