Beranda Pemda Gubernur Ungkap Pentingnya Ilmu IT dan Leadership ke KMHDI

Gubernur Ungkap Pentingnya Ilmu IT dan Leadership ke KMHDI

REHAT – Guna menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat, mahasiswa di Sumsel diminta untuk terus mengupgrade ilmu di bidang IT dan leadership. Hal itu dikatakan Gubernur Sumsel H.Herman Deru saat menerima audiensi rombongan dari Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Sumsel di ruang tamu gubernur, Jumat (10/1) sore.

“Saat ini (Teknik Informatika) dan leadership sangat mendominasi baik di kegiatan bisnis dan negara. Jadi Saya sarankan kalau mau mengadakan acara seperti seminar, temanya harus sesuatu yang sedang tren, terkini dan update. Supaya pas dan bermanfaat,” jelasnya.

Sementara itu terkait proposal bantuan penyelenggaraan kegiatan KMHDI, HD memastikan akan membantu semaksimal mungkin. Terlebih karena Sumsel sudah dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Training of Trainer (TOT) April mendatang.

“Saya paham betul organisasi ini. Sewaktu saya menjadi Bupati OKU Timur, kita sudah bermitra. Misalnya Balo Kelorejo, Bali Luhur, Nusa Agung dan lainnya. Saya pikir ini bagus apalagi isinya adalah mahasiswa lintas universitas se Sumsel. Khususnya untuk menguatkan persatuan generasi muda di sini,” terang HD.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah KMHDI Sumsel, I Wayan Darmawan mengatakan, TOT itu rencananya akan diselenggarakan pada pekan terakhir bulan April mendatang.

“Kami senang sekali akhirnya bisa diterima audiensi oleh Pak Gubernur. Selain mengenalkan organisasi ini kami juga hendak memohon bantuan dan support dari Pemprov untuk pelaksanaan TOT,” jelasnya.

Dikatakan I Wayan TOT itu nanti akan dilaksanakan selama 4 hari dengan peserta dari wilayah Barat yakni Sumatera dan Jawa. Adapun TOT itu akan diisi dengan seminar tentang teknologi teekini, kemudian pengembangan leadership serta pemberian materi tentang entrepreneurship.

“Rencananya kami akan undang pemateri nasional termasuk anggota DPR RI dan lainnya. Pembukaan acara rencananya akan diadakan di Hotel Swarna Dwipa,” jelasnya.

Untuk peserta, Wayan mengatakan kegiatan itu akan diikuti sekitar 250 orang. Mereka ini terdiri dari pimoinan wilayah dan masing-masing cabang serta 5-10 orang fasilitator.