REHAT – BPJS Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada karyawan/karyawatinya dengan melaksanakan kegiatan Employee Gathering Tahun 2019 secara serentak di seluruh indonesia di 9 kota untuk 11 kantor wilayah dengan tema “INSAN BPJAMSOSTEK Hadir Untuk Membangun Negeri.
Kantor wilayah BPJAMSOSTEK Sumbagsel yang jajarannya terdiri atas 8 kantor cabang yang tersebar di 5 provinsi diadakan di stadion kamboja kota palembang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan/ti yang berjumlah 350 orang
Acara diisi dengan kegiatan fun walk, senam pagi, prosesi ulang tahun, mucic fest dan dimeriahkan oleh artis ibu kota Kìan band.
Disela kegiatan tersebut Arief Budiarto selaku Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sumbagsel menyampaikan bahwa Pemerintah RI memberikan kado istimewa dalam HUT ke-42 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK/BPJS Ketenagakerjaan). Kado tersebut berupa peningkatan nilai sejumlah manfaat tanpa adanya kenaikan iuran.
”Kita alhamdulillah telah merevisi PP No 44 tentang peningkatan manfaat BPJAMSOSTEK. Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Yang paling signifikan adalah peningkatan manfaat beasiswa,”
Dikatakan, saat ini manfaat beasiswa memberikan satu kali tunai senilai Rp 12 juta kepada satu anak peserta yang meninggal dunia.
Nah, dengan revisi PP No 44 ini nilai beasiswa meningkat berkali-kali lipat. Peserta yang meninggal dunia, dua anaknya akan diberikan beasiswa dari SD sampai lulus sarjana dengan total nilai Rp174 juta. ”Saya kira ini kado dari Bapak Presiden (Joko Widodo/Jokowi) untuk seluruh masyarakat pekerja peserta BPJAMSOSTEK,” ungkapnya.
Selain beasiswa manfaat JKM yang awalnya Rp24 juta menjadi Rp42 juta. ”Angka yang persis seperti HUT ke42 BPJAMSOSTEK,” terangnya.
Menurutnya, peningkatan manfaat ini seiring dengan tekad pemerintah untuk mendorong SDM unggul Indonesia maju. SDM unggul itu salah satunya melalui pendidikan. ”Dengan diberikan beasiswa kepada dua orang anak bukti negara hadir melalui BPJASMSOSTEK untuk menjaga kesinambungan pendidikan anak-anak para pekerja yang meninggal dunia,” ujarnya.
Kado lain untuk HUT BPJASMSOSTEK kali ini yaitu program Vokasi Indonesia Bekerja kepada pekerja yang mengalami PHK. Program tersebut memberikan pelatihan keahlian baru kepada peserta yang terkena PHK Asesuai dengan lapangan kerja yang membutuhkan. ”Saat ini kita masuk tahap piloting diterapkan pada 28 kota dan sekitar 900 peserta yang saat ini proses training,” bebernya.
Dalam HUT kali ini pihaknya mengganti sebutan BPJS Ketenagakerjaan menjadi BPJAMSOSTEK yang merupakan singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. ”Tujuannya agar memudahkan masyarakat membedakan dengan BPJS Kesehatan. Karena selama ini kebanyakan masyarakat tahunya hanya ada satu BPJS,” pungkasnya. (Ril)