Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang menggelar kuliah umum dan sosialisasi pengembangan masyarakat pembelajar anti korupsi bidang pendidikan di ruang aula poltekpar, Kamis (31/10). Kuliah umum ini bertemakan menanamkan budaya anti korupsi bagi dosen, pegawai, dan mahasiswa di era digital.
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumsel, Gillbert August Hasudungan Hutapae mengatakan, peran mahasiswa sangat besar dalam Agen Of Change (Generasi Perubahan) untuk memberantas korupsi yang di mulai dari lingkungan sekitar mereka.
“Mahasiswa harus mampu mempengaruhi lingkungannya sekitar baik itu di dalam keluarga, masyarakat untuk tidak akan korupsi,” kata Gillbert.
Menurutnya, mahasiswa harus memusuhi korupsi dari hal yang terkecil sekalipun seperti untuk tidak mengkorupsi dari makanan dan uang.
“Jika kalian (Mahasiswa) melihat ada korupsi di bidang yang sangat kecil kalian harus menegor dan mengajak untuk tidak korupsi. Jika hal kecil ini saja dilakukan sejak dini maka beberapa tahun kedepan akan lebih besar,” ungkapnya.
Jika sejak dini sudah diterapkan untuk membenci korupsi, maka generasi selanjutnya mereka akan menjadi orang yang berkualitas baik itu di bidang swasta maupun pemerintahan.
“Jika semua ini tercapai sejak dini pasti kedepannya kalian tidak mau diiusik dengan korupsi. Sehingga nanti fokus pembangunan Indonesia bisa berkembang khususnya di bidang pariwisata,” katanya.
Kuliah umum dan sosialisasi pengembangan masyarakat pembelajar anti korupsi bidang pendidikan di politeknik pariwisata palembang
Sementara itu, Direktur Poltekpar Palembang Zulkifli Harahap sependapat bahwa mahasiswa Poltekpar Palembang bisa menjadi Agen Of Change. Dengan adanya kuliah umum ini diharapkan mahasiswa bisa belajar untuk tidak korupsi.
“Dengan adanya kepala perwakilan BPKP yang memberika kuliah umum ini bisa membuat mahasiswa bisa membuat
laporan pengelolaan uang negara dgn baik,” pungkasnya.