Beranda Sumsel 60 Desa Segera Teraliri, Sumsel 100 persen Berlistrik

60 Desa Segera Teraliri, Sumsel 100 persen Berlistrik

REHAT – Sebanyak 60 desa di Sumatera Selatan (Sumsel) yang selama ini belum mendapatkan infastruktur penerangan listrik. Pada tahun 2020 mendatang segera  akan terang benderang,  menyusul  kapasitas  pembangkit ketenagalistrikan di Sumsel mencapai 2.168,44 MW (Mega Watt) berasal dari 18 pembangkit milik PLN dan IPP (Independent Power Producer) sehingga  menjadikan sumber listrik di provinsi ini dalam keadaan stabil dan mencukupi kebutuhan.

 Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumsel H. Herman Deru ketika didaulat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Listrik Nasional ke-74, di Kantor PT PLN Unit Induk Wilayah Sumsel , Senin (28/10).

Dia menilai kinerja, PLN di Wilayah Sumbagsel sudah ada peningkatan  dibuktikan dengan  sudah  berkurang pemadaman dan terpenuhinya kebutuhan listrik bagi sejumlah desa di Sumsel yang selama ini sama sekali belum terjamah penerangan listrik yang disuplay PLN.

“Perlu saya sampaikan,  terkait 60 desa yang belum teraliri listrik, disini ada persoalan tentang masalah regulasi karena sebagian wilayah ada di Hutan Lindung. Sementara hutan lindung ada di Taman Nasional dilahan-lahan konservasi hutan. Masalahnya  tidak diperbolehkan  didirikan tiang listrik, sementara penduduk sebelum status kawasan itu ditetapkan sudah berada disitu.  Maka saya ajak semua pimpinan DPRD bersama tiga pimpinan PLN, untuk kita pakai PLTS saja jadi tidak perlu memakai jaringan melalui CSR dari PLN,” ungkapnya. 

Sedangkan berkenaan dengan tema Hari Listrik Nasional ke-74 adalah Indonesia”. “Bersama SDM Unggul, Terangi Indonesia” menurut Herman Deru,  pondasi sumber daya manusia yang berkualitas, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 

“Salah satu misi yang yang terkait dengan Sektor Ketenagalistrikan adalah membangun dan meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur, termasuk infrastruktur dasar guna percepatan pembangunan wilayah pedalaman dan perbatasan, untuk mewujudkan daya saing daerah dengan mempertimbangkan pemerataan dan keseimbangan daerah,” katanya. 

Gubernur berharap melalui Peringatan Hari Listrik Nasional ke -74 akan memperkuat  komitmen Pemerintah Daerah, Insan-insan PLN dan Masyarakat untuk secara bersama dan bersinergi membangun Infrastruktur Ketenagalistrikan terutama Listrik Perdesaan dan Peningkatan Rasio Elektrifikasi. 

“Sumsel saat ini akan memulai program kerja 2018-2023 di semua sektor untuk mencapai Sumsel Maju Untuk Semua, untuk itu kita kan menggerakkan semua upaya untuk mewujudkannya. Marilah kita semua dan segenap insan- insan PLN untuk terus melakukan terobosan dalam pembangunan ketenagalistrikan di Sumsel dengan target Kelistrikan Sumsel tercapai yaitu Rasio Desa berlistrik mencapai 100 persen,” pungkasnya.