REHAT – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengharapkan keberadaan Pramuka di Sumsel dapat memberikan nilai lebih terutama dalam menanamkan nilai disiplin, etos kerja, kekompakan dan mempertahankan nilai gotong royong.
Hal tersebut diungkapkannya dalam sambutan ketika membuka lomba Prestasi se-Sumsel tahun 2019 diselenggarakan oleh Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel di Lapangan Utama DPRD Provinsi Sumsel, Minggu (6/10). “Pramuka Sumsel harus lebih maju dari organisasi-organisasi kepemudaan yang lain terutama dalam mempertahankan nilai-nilai kedisiplinan, etos kerja, kegotongroyongan, kekompakan, “ tegasnya.
Menurutnya, pembinaan karakter yang telah ditumbuh kembangkan oleh insan pramuka pada anak-anak melalui lembaga pendidikan kepramukan sangat penting ditindak lanjuti sebagai upaya pembentukan karakter.
“Saya sengaja hadir ditempat ini bersama istri. Ini merupakan wujud rasa bangga kami atas digelarnya kegiatan pramuka dalam rangka mencari anggota Pramuka yang beprestasi,” tambahnya.
Herman Deru menyebutkan, citra pramuka Indonesia di dunia Internasional tidak pernah diragukan lagi. Karena itu dia mengharapkan Gerakan Pramuka Sumsel untuk memberikan sumbangsihnya dalam meningkatkan citra Sumsel di level nasional atau dunia luar.
“Selama ini Pramuka Indonesia merupakan Pramuka yang telah diakui secara Internasional. Karena itu dikesempatan saya berharap Sumbangsih Pramuka di Sumsel dapat mingkatkan citra positf Sumsel dilevel Indonesia dan Internasional,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sumsel Febrita Lustia Herman Deru dikesempatan ini didaulat memberikan motivasi (Support) bagi para peserta lomba Prestasi se-Sumsel tahun 2019 diselenggarakan oleh Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel. Terlebih yang bersangkutan merupakan mantan utusan Sumsel sebagai peserta Jambore Nasional Pertama Tahun 1981 di Cibubur Jakarta dan telah menjadi anggota Pramuka aktif sejak duduk dibangku Sekolah Dasar (SD).
Pada saat terjun di dalam organisasi Pramuka, bebagai kegiatan diikutinya sehingga terpilih sebagi peserta Jambore ditingkat Nasional. “Saat itu, saya ikuti seluruh kegiatan pramuka yang akhirnya saya diikutkan di pada Jambore Nasional yang pertama di Cibubur tahun 1981,” urainya.
Menurutnya, dalam kegiatan kepramukaan banyak sekali pengalaman yang didapat, diantaranya mendapatkan teman, belajar dalam bersosialisasi, bisa menahan emosi dan saling bantu membantu antar sesama.