Beranda Ekonomi Bangun Jalur Kereta Api Khusus Batubara Lahat-OI

Bangun Jalur Kereta Api Khusus Batubara Lahat-OI

REHAT.CO.ID – Tingginya potensi batubara di Sumsel menarik minat sejumlah investor untuk menanamkan investasinya. Salah satunya PT Servo Marga Sejahtera (SMS). Perusahaan yang berdomisili di Jakarta ini rencananya akan membangun megaproyek Jalur Kereta Api Khusus Batubara Lahat-OI dari Kabupaten Lahat hingga Kabupaten Ogan Ilir (OI) sejauh 148,8 km. Investasi yang ditanamkan juga terbilang fantastis. Sebesar Rp 46 triliun.

Direktur PT SMS, Muhammad Zulfan mengatakan untuk memuluskan proyek tersebut, pihaknya tengah mengajukan izin trase pembangunan jalur kereta api ke pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel. Setelah disetujui, pihaknya akan melakukan pembebasan lahan. Kemudian mengajukan izin prisip serta konstruksi.

“Dananya bersumber dari perusahaan. Nantinya juga, operasional perusahaan dilakukan penuh oleh tim dari perusahaan,” ujar Zulfan yang dibincangi usai melakukan audiensi dengan Sekda Provinsi Sumsel, H Nasrun Umar di ruang Rapat Bina Praja, kemarin (25/7).

Zulfan mengatakan pembangunan tersebut akan memanfaatkan lahan seluas 10.786 hektar. Nantinya diatas lahan tersebut bakal dibangun 4 lajur kereta, jalan raya, stasiun serta pelabuhan. Untuk pelabuhan sendiri nantinya dibangun di kawasan Ogan Ilir. “Proses pembangunan memakan waktu sekitar 2-3 tahun. Nantinya dilakukan secara bertahap. Double track dulu. Lalu, dilanjutkan dengan pembangunan double track lagi,” katanya.

Dijelaskan Zulfan, jalur khusus ini dibuat juga lantaran ada anak perusahaan yang membuat kegiatan di hulu. Untuk PT SMS sendiri telah memiliki kegiatan penambangan melalui anak perusahaannya yakni PT Bumi Merapi Energi (BME). Dimana aktifitas penambangan sudah dilakukan sejak 2009. “Kami melihat tantangan pasar sangat luar biasa. Apalagi diprediksi, hasil batubara yang bakal diangkut dari aktifitas penambangan di Kabupaten Lahat bisa mencapai 250 juta ton di 2025. Sehingga, dibutuhkan alat transportasi yang cepat dan tanpa hambatan untuk mendistribusikannya,” bebernya.

Pembangunan jalur khusus batubara ini menjadi jawaban dari keresahan masyarakat yang kerap terganggu dari aktifitas pengangkutan batubara menggunakan truk bertonase besar. Zulfan menjelaskan selain mengurangi aktifitas truk di jalur umum, pihaknya proyek ini juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian di Sumsel serta menyerap ribuan tenaga kerja.

“Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah sehingga proyek ini bisa terealisasi,” ucapnya. (JAY)