SEKAYU – Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 Tingkat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan tema, ”Perkuat Peran Keluarga Dalam Berbagai Upaya untuk Pemenuhan dan Perlindungan Khusus Anak”, digelar di Stable Berkuda Sekayu dan dihadiri ribuan peserta didik Kabupaten Muba, Selasa (10/9/2019).
Peringatan HAN kali ini dihadiri oleh mantan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Dr Seto Mulyadi, SPsi MSi atau biasa disapa Kak Seto, yang merupakan ahli psikolog anak.
Pada kesempatan tersebut, Kak Seto mengapresiasi atas keberhasilan Pemkab Muba, telah meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Nasional tiga kali secara berturut-turut.
“Saya pribadi turut bangga atas keberhasilan Kabupaten Muba meraih predikat KLA Tingkat Nasional. Daerah yang cukup jauh dari Ibu Kota Indonesia, tapi prestasi mengalahkan ibu kota,”ucapnya.
Kak Seto juga ikut menghibur anak-anak peserta didik Muba dengan cara mendongeng dan bernyanyi, serta memberikan kuis tebak judul lagu kepada anak-anak.
“Gembira merupakan kepanjangan dari gerak, emosi, makan, beribadah, istirahat, rukun/ramah, dan amal baik. Dengan bergerak tubuh akan menjadi berkeringat dan sehat. Sehingga diri juga akan menjadi positif, dan menjaga emosi stabil. Saya memandang diri akan bisa merasakan rasa senang karena sudah berbagi, saya percaya perasaan senang akan membawa tubuh menjadi sehat,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Muba H Dodi Reza Alex dalam sambutannya mengatakan, tiga kali Kabupaten Muba mendapatkan Penghargaan Predikat Kota Layak Anak sejak tahun 2017. Walaupun menyandang KLA kita harud tetap memperhatikan serta menjamin hak dan pemenuhan khusus bagi anak-anak.
“Oleh karena itu kita mengadakan berbagai kegiatan menyambut HAN ini, baik perlombaan untuk anak maupun seminar bagi orang tua dan sosialisasi sampai ke tingkat paling bawah terkait perkawinan dini, sehingga para orang tua bisa paham akan hak-hak anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai usia mereka, “ujar Dodi.
Dodi juga mengatakan, komitmen Pemkab Muba untuk selalu menjaga agar Predikat KLA ini memang sesuai. Inginkan predikat ini sampai ke tingkat desa dan pelosok. Peran serta guru-guru di sekolah juga agar paham bagaimana memenuhi kebutuhan khusus hak anak.
“Peringatan HAN ini dilaksanakan juga seminar Parenting bersama kak Seto, maka seluruh jajaran agar mengikuti dan memahami tentang bagaimana mendidik anak sehingga anak berkembang secara optimal. Mudah-mudahan di tangan mereka anak-anak kita sebagai generasi penerus bisa tumbuh optimal, berkembang sebagai harapan bangsa kita,”pungkasnya.
Menurut Kepala DPPPA Kabupaten Muba, Dewi Sartika SSos MSi melaporkan peserta yang hadir pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional sebanyak 2000 orang, teridiri dari dinas instansi, kecamatan dan peserta didik tingkat SD, SMP/MTS, SMA/SMK/MA.
“Rangkaian puncak HAN tingkat kabupaten ini sebelumnya telah dilaksanakan beberapa kegiatan yaitu, sosialisasi pencegahan pernikahan usia anak dan KDRT oleh motivator Indonesia Louis Sastra Wijaya. Kemudian Lomba Drama Keluarga Anak, dan besok akan dilaksanakan seminar parenting untuk orang tua dan anak, selanjutnya oktober penyelenggaraan konvensi Hak Anak,”jelasnya.
Dipenghujung acara Bupati Dodi mengadakan kuis berhadiah sepeda bagi peserta didik tingkat SD, SMP dan SMA yang hadir pada Puncak Peringatan HAN tersebut.