Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya menghadiri sekaligus menjadi mentor Peserta pelatihan kepemimpinan nasional pada acara seminar rancangan proyek perubahan pelatihan kepemimpinan nasional Tk. I angkatan XLIII tahun 2019, di Ruang Diskusi Graha Wisesa University LAN RI, Kamis (5/9)
Dalam kesempatan ini Asisten Administrasi dan Umum Pemerintah Provinsi Sumsel H.M Edwar Juliartha ditunjuk menjadi peserta pelatihan kepemimpinan nasional sekaligus memaparkan langsung strategi optimalisasi instruksi Gubernur Sumsel tentang one agency one innovation di Provinsi Sumsel.
Mawardi Yahya mengatakan, sebagai mentor Ia menyebut Administrasi dan Umum Pemerintah Provinsi Sumsel H.M Edwar Juliartha layak untuk membantu tugas Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel untuk mengimplementasikan kebijakan.
“Mengimplementasikan kebijakan Gubernur baik itu outcomenya maupun resikonya, tentunya ia harus banyak belajar di dalam melaksanan tugas, Dimana nantinya untuk menjabarkan visi dan misi gubernur,” ungkapnya
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Pemerintah Provinsi Sumsel Edwar Juliartha mengucapkan terimakasih atas kehadiran Mawardi Yahya sebagai mentor. Ia mengatakan sengaja mengangkat pokok bahasan mengenai gerakan one agency one inovation, karena sesuai dengan instruksi gubernur tanggal 16 Oktober 2018 mengenai gerakan one agency one inovation.
“Kenapa saya memilih itu karena sebenarnya strategi untuk memulai supaya Sumsel bisa lebih maju mengatasi isu-isu yang sudah kita dapat dari evaluasi 2018, itu adalah bagaimana memberikan suatu bentuk pembinaan kepada OPD supaya mereka lebih konsen terhadap tugas pokok dan fungsi dalam rangka mendukukung visi dan misi gubernur dan wakil gubernur,” ungkapnya
Menurutnya, Gerakan ini adalah satu upaya untuk OPD kembali melihat tupoksi dalam memberikan kreatifitas, oleh sebab itu Ia berharap kedepan dalam satu tahun satu OPD punya inovasi.
“Kalau kita tengok visi dan misi gubernur sumsel maju untuk semua, jadikan mengandung makna kita harus responsif dan lebih lincah, lincah dalam hal menjawab tantangan-tantangan dalam konteks pelayanan kepada masyarakat jadi kita lihat apa keinginan masyarakat bagaimana tupoksinyo inilah yang harus dielaborasi oleh OPD,” pungkasnya.