REHAT.ID – Sejumlah partai politik (Parpol) menjaring bakal calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada serentak 2020 di 7 Kabupaten Kota di Sumsel. PDIP misalnya, partai berlambang banteng moncong putih ini telah membuka pendaftaran cakada dimasing-masing kantor DPC.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga demikian. Meski belum membuka pendaftaran, namun sejumlah cakada mulai melakukan pendekatan alias pedekate ke DPD dan DPW PKS.
Ketua DPC PDIP OKU, Fahlevi Maizano mengatakan penjaringan cakada dilakukan melalui proses pendaftaran secara gratis di kantor DPC PDIP OKU mulai 2 hingga 25 September 2019.
“Disampaikan bahwa DPC PDI Perjuangan kabupaten Ogan Komering Ulu membuka pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk pilkada 2020. Kami mempersilahkan bagi tokoh masyarakat, anggota partai politik lain yang berminat menjadi bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah untuk mendaftarkan dirinya di PDI,” ujar Fahlevi Maizano, Kamis (5/9).
Fahlevi Maizano yang akrab disapa Boy menyatakan, pendaftaran cakada di DPC PDIP OKU tidak dipungut biaya alias gratis.
Bagi yang berminat mengikuti penjaringan cakada bisa datang langsung untuk melengkapi syarat pendaftaran yang telah ditulis didalam berkas pendaftaran.
“Kami membuka kesempatan ini seluas-luasnya untuk masyarakat terlibat dalam proses tersebut menjadi bakal calon kepala daerah atau wakil kepala daerah, yang kemudian akan diseleksi oleh DPP PDI Perjuangan untuk diusung oleh PDI Perjuangan,” pungkasnya.
Wakil Ketua DPW PKS Sumsel, MGS Syaiful Padli mengatakan, ada sejumlah cakada yang melakukan penjajakan ke PKS. Mereka yang melakukan penjajakan kebanyakan adalah calon kepala daerah yang saat ini masih menjabat alias incimumbent.
”Pendaftaran belum dibuka, tapi sudah banyak calon yang melakukan penjajakan. Diantaranya incimumbent,” ujar Syaiful.
Sekretaris Komisi V ini menambahkan, dari 7 pikada serentak di Sumsel, PKS memasang target menang kepada seluruh calon yang diusung.
“Tentu targetnya menang setiap calon yang kita usung,” pungkasnya.(Soe)
