REHAT – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru akan mempersiapkan Pelaksana Harian (Plh) Bupati Muara Enim Ahmad Yani yang terkena OTT KPK. Nantinya, Herman Deru akan menunggu 1×24 jam kejelasan dari KPK.
“Pasti setelah kita mendapatkan pemberitahuan resmi kita angkat Plh. Kalau 1×24 jam masih belum ada pemberitahuan resmi, kita tunjuk dulu Plh-nya. Enggak boleh ada kekosongan pemerintahan dalam satu detik pun,” kata Herman Deru, Selasa (3/9).
Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi formal dari KPK, penunjukan Plh Bupati harus segera dilakukan karena pemerintahan di kabupaten tersebut tidak boleh dibiarkan kosong.
Sampai saat ini dirinya belum mendapatkan informasi lengkap mengenai terjaringnya Ahmad Yani. Bahkan, ia pun belum mengetahui dimana keberadaan Ahmad Yani sekarang setelah mendapatkan kabar tersebut kemarin malam.
“Saya sedih dan saya kaget. Keberadaan beliau (Ahmad Yani) belum terinfo ke saya, baik surat maupun telegram atau cara pemberitahuan yang lain belum,” kata dia.
Untuk koordinasi mengenai jalannya pemerintahan di Muara Enim, Herman Deru pun akan segera memanggil dan bertemu dengan Wakil Bupati Muara Enim, Juarsyah. “Nanti dalam waktu cepat ini saya panggil. Saya akan bicara dengan dia (Juarsyah),” pungkasnya.