REHAT – Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex meminta seluruh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dalam setiap kegiatan atau produk yang dilakukan terutama setelah adanya kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Hal itu disampaikan Dodi saat melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemkab Muba dan BRI (Persero) Tbk serta membuka Seminar Kemitraan BRI (Persero) Tbk dengan Badan Usaha Milik Desa se Kabupaten Muba, di Opp Room Pemkab Muba, Rabu (28/8).
“Di Muba ini ada 227 BUMDes yang tersebar diseluruh desa yang ada di 15 Kecamatan. Dari jumlah itu, 105 BUMDes berjalan dengan baik dan sisanya BUMDes belum berjalan baik,” ujar Dodi.
Lebih lanjut Dodi mengatakan, untuk BUMDes yang belum berjalan baik diminta terus meningkatkan kualitas dengan belajar dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan mitra dalam hal ini BRI.
Dimana dalam penerapannya BUMDes memiliki tujuan dan fungsi untuk meningkatkan perekonomian desa, peningkatan pendapatan masyarakat, mengentaskan kemiskinan dan lainnya.
“BUMDes yang belum berjalan baik kita minta untuk meningkatkan kualitas. Kita minta BUMDes ambil manfaatnya dengan kemitraan. Kembangkan apa yang ditawarkan dari fasilitas mitra, mulai dari pendanaan dan lainnya,” jelas dia.
Selain BUMDes, sambung Dodi, hal yang lain harus didorong dalam peningkatan adalah Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) yang ada di Muba. Dimana UMKM salah satu sektor yang sudah teruji dan terbukti ditengah badai ekonomi bisa bertahan.
“Mitra perbankan (BRI) juga diminta untuk fokus menigkatkan UMKM, agar dapat naik kelas dengan memberi bantuan berupa pendanaan. UMKM Muba juga harus menjadi pioner mendorong kemajuan dan pengentasan kemiskinan,” terang dia.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Muba, Ricard Cahyadi, mengatakan, di Indonesia terdapat 6 kategori usaha yang dijalani BUMDes yakni usaha layanan kebutuhan masyarakat, usaha jasa penyewaan barang, usaha jasa perantara, produksi, finansial dan holding.
“Ya, baru ada 105 yang berjalan dengan baik, selebihnya dalam tahap proses berjalan, mengalami pergantian usaha, pergantian kepengurusan, kesulitan dalam menentukan potensi usaha,” jelas dia.
Adanya kejasama dengan BRI, sambung Ricard, diharapkan Bank BRI sebagai agent of development dapat memberikan dukungan untuk memperkuat BUMDes dalam bentuk pendampingan, baik dalam sisi managemen keuangan, menagemen pengelolaan SDM, dan managemen pemasaran.
“Kita pula mengharapkan BRI dapat menjadi stimulan bagi usaha-usaha yang ada di BUMDes untuk dapat berkembang dan memberi profit serta benefit bagi desa,” tandas dia. (FIZ)