REHAT – Usai melaksanakan shalat Idul Adha 1440 Hijriah di Masjid Agung Palembang, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya beserta keluarga juga menggelar Halal Bihalal serta pemotongan hewan qurban berupa sapi 2 ekor di kediaman pribadi di kawasan di Jalan Musyawarah. (11/8)
Mawardi yang didampingi Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi menjelaskan bahwa halal bihalal kali ini dilaksanakan di kediaman pribadi miliknya untuk meningkatkan rasa kebersamaan dengan pegawai yang ada dirumah sekaligus masyarakat sekitarnya.
“Di rumah kebetulan banyak pegawai maupun di kebun-kebun juga ada jadi kita menyembelih sapi guna memeriahkan hari raya Idul Adha biar bisa berbagi ini,” ujar Fauziah.
Usai halal bilahal di rumah pribadinya itu, Wagub Mawardi Yahya beserta istri juga berkesempatan “sanjo” ke rumah dinas Gubernur Sumsel yang juga menggelar open house selama satu hari.
Ditempat terpisah, usai menunaikan shalat Idul Adha 1440 Hijriah bersama masyarakat tepian Sungai Musi di kawasan 35 Ilir, Gubernur Sumsel H.Herman didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru beserta keluarga besarnya langsung menggelar halal bihalal di rumah dinasnya Griya Agung.
Suasana hangat penuh kekeluargaan begitu kental terasa dalam halal bihalal tersebut. Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat hingga masyarakat umum juga tampak hadir meramaikan halal bihalal. Seperti Walikota Palembang periode 1993-2003 H.Husni, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Denni Gapril, Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya beserta istri, Sekda Sumsel H. Nasrun Umar, Dirut Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin, Dirut PT.SMS H.Sarimuda, Gubernur Sumsel Periode 2003-2008 Syahrial Oesman, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
Tak hanya bersilaturahmi, pada acara open house Idul Adha perdana di Griya Agung itu tamu yang hadir disuguhkan dengan menu yang sangat istimewa bertema “Arabian”.
“Di hari penuh kebahagiaan ini sekian juta masyarakat dunia mengambil titel haji setelah wukuf. Ini kebanggan tersendiri bagi kita karena tak sedikit masyarakat Sumsel yang ikut berhaji. Ini membanggakan karena banyaknya masyarakat yang berhaji menjadi indikator bahwa perekonomian kita membaik,” pungkasnya.