Beranda Kesehatan Puskesmas Terpencil Masih Kekurangan Apoteker

Puskesmas Terpencil Masih Kekurangan Apoteker

REHAT.CO.ID Apoteker sebagai tenaga kesehatan diharapkan bisa berperan aktif dan nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sumsel. Peran apoteker bukan hanya melayani kebutuhan obat tapi juga memberikan petunjuk penggunaan dan meningkatkan kepatuhan pasien dalam meminum obat.

Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki mengatakan peningkatan kemampuan apoteker sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan 9 agenda prioritas (Nawacita), seperti agenda ke lima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan salah satu bidang yang berperan adalah kesehatan.
“Salah satu jalannya melalui seminar dan pertemuan ilmiah yang digelar organisasi tenaga medis seperti ini,” ujar Ishak Mekki saat membuka Seminar Nasional dan Konferensi Daerah XI Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sumatera Selatan di Ballroom STIFI Bhakti Pertiwi Palembang, Sabtu (21/7).

Menurut politisi Partai Demokrat, tantangan di dunia farmasi yakni masih kurangnya tenaga farmasi yang bertugas di puskesmas terutama di daerah terpencil. IAI selaku organisasi yang menaungi apoteker dapat mendorong anggotanya agar mengikuti program nusantara sehat selama 2 tahun untuk ditempatkan di puskesmas-puskesmas terpencil.

“Sehingga masyarakat mendapat pelayanan pembelian obat secara maksimal dan tepat,” katanya.
IAI juga diminta ikut terlibat secara aktif dalam sosialisasi pencegahan pengan yang mengandung formalin dan borax pada makanan jajanan anak sekolah. Serta Apoteker juga dapat melakukan sosilasiasi dalam pencegahan penggunaan narkoba di kalangan remaja.

“Saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan konferensi daerah dan seminar ini. Semoga konferensi pada hari ini dapat berjalan lancar sehingga nantinya didapatkan pengurus yang memajukan profesi Apoteker dimasa yang akan datang,” tutup Ishak.

Sementara itu Ketua Panitia Apoteker Afdil Kurnia menjelaskan kegiatan ini menjadi konsolidasi organisasi dan peningkatan kompetensi profesi Apoteker. “Diharapkan dalam kegiatan ini mudah-mudahan kompetensi dan eksistensi organisasi profesi yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Sementara Ketua PD IAI Sumsel Burhanudin Gumay menambahkan hari ini melaksanakan dua kegiatan di antaranya seminar dan koferensi daerah. Dimana masa kepengurusan ini selama empat tahun sekali. Artinya masa bhakti kepengurusan berakhir itu empat tahun sekali dan hari ini akan memilih pengurus yang baru. “Kami berterima kasih kepada para pengurus cabang dari Kabupaten/Kota Sumsel sudah hadir, mudahan-mudahan program kita kedepan lebih baik lagi,” pungkasnya. (ril)