REHAT – Pembangunan Fly Over Simpang Sekip direncanakan akan dimulai tahun ini. Proses lelang baru bisa dilakukan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) jika proses pembebasan lahan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang selesai dilakukan.
Kementerian PUPR memberi waktu kepada Pemkot hingga akhir Juli. Apabila masih belum selesai maka proyek bakal ditunda hingga 2021 mendatang.
Kepala Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan serta Jembatan Nasional (PPJN) Wilayah V Palembang, Dadi Muradi mengatakan saat ini Kementerian PUPR tinggal melaksanakan lelang pekerjaan tersebut. Namun, agar proses bisa dilaksanakan, syarat yang harus dipenuhi pembebasan lahan sudah diselesaikan. Hal itu ditunjukkan dengan bukti transfer kuitansi pembayaran kepada pemilik lahan.
“Untuk studi kelayakan hingga Detail Engineering Design (DED) sudah selesai semua,” katanya.
Ia tidak ingin pembangunan Fly Over tersebut bakal menemui kendala di tengah jalan seperti proyek-proyek sebelumnya yang pernah dikerjakan. Seperti Jembatan Musi IV, Jembatan Musi VI dan lainnya. “Seperti Musi IV itu kan kurang optimal karena tidak ada jalan pendekat. Kami tidak mau lagi seperti itu,” ujarnya.
Dijelaskannya, pengerjaan proyek sebenarnya ditargetkan bisa dimulai Oktober atau November mendatang dengan masa pelaksanaan dua tahun anggaran (multiyears). Tapi, jika hingga akhir Juli masih belum selesai pembebasan lahannya, proyek tersebut bakal ditunda hingga 2021 mendatang.
“Kami tunggu hingga akhir Juli. Kalau belum ada tanda-tanda selesai (pembebasan lahan,red), terpaksa proyeknya ditunda sampai tahun 2021,” ungkapnya.
Terkait anggaran yang disediakan, Dadi mengaku proyek bakal menelan dana hingga Rp252 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dari pengajuan atau usulan sebelumnya yang mencapai lebih dari Rp300 miliar. “Sudah dihemat anggarannya,” ungkapnya.
Dadi menerangkan jika terealisasi Fly Over tersebut bakal menjadi Fly Over terpanjang di Palembang. Dimana untuk jembatannya saja panjangnya sekitar 465 meter. Ditambah dengan jalan pendekat lebih kurang panjangnya 860 meter. “Kalau lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan sudah kami hitung. Luasnya sekitar 7.400 meter persegi,” pungkasnya. (JAY)