REHAT.ID – Guna menyambung kembali tali silaturahmi, alumni SMA 13 Palembang angkatan 1996 menggelar acara reuni dan buka bersama (Bukber) di Rumah Tamu Caffe & Resto Palembang, Sabtu (1/6).
Sekira 23 tahun terpisah akhirnya alumni SMA 13 ini melepas kerinduan dan mengenang masa-masa indah di sekolah.
Reuni juga dimaksudkan untuk saling mengenali kondisi saat ini antar sesama teman sekolah serta dalam rangka kebersamaan, toleransi dan bersatu kembali pasca pasca perbedaan pilihan pada Pilpres dan Pileg 2019 dimana ikatan keluarga alumni ini merupakan bagian dari elemen masyarakat bangsa Indonesia. Pilihan hari pun dibulan suci ramadhan dan bertepatan dengan 1 Juni 2019 hari lahir Pancasila dengan harapan kita bisa mempraktekan secara langsung nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial keluarga alumni angkatan 1996 SMAN 13 Palembang.
“Awalnya hubungan silaturohim ini terjalin bermula dari beberapa group Whatsapp yang ada pada angkatan, seperti kita punya “Group Alumni, Group Institute Politik 96″ yang dari awal penyelenggaran pilpres ikut meramaikan diskusi politik Indonesia. Walaupun berbeda pendapat kami tetap saudara dan berdulur. Inilah kelebihan angkatan kami,” ujar Antony Marten, SE, MM, Ketua Tim Event Organizer (EO) acara ini.
Sementara itu, Bunda Elva Maryati, penggagas acara, sekaligus Ketua Pelaksana mengatakan, reuni SMA sekaligus bukber ini dihadiri kawan-kawan yang berdomisili di berbagai daerah, seperti semarang, Jakarta, OKU Timur, Muba, Pagaralam, Palembang dan kota lainnya.
Menurutnya, dengan adanya jaringan antar wilayah ini, diharapkan sesama keluarga alumni bisa saling berinteraksi baik dalam hal pekerjaan dan akitivitas sosial lainnya. “Kami pun telah menyiapkan hidangan nasi liwet untuk berbuka. Nasi liwet merupakan kuliner tradisional yang mencerminkan nilai Pancasila. Dan kuliner khas Palembang lainnya,” imbuhnya.
Menurut Andries Lionardo, Ketua umum, yang juga pengamat politik Sumsel, melalui acara ini diharapkan kedepan bisa merekat persatuan dan kekerabatan antara alumni dan lebih luas lagi bisa menjadi contoh bagi komunitas alumni lainnya bahwa hubungan kemanusiaan harus selalu dirawat dan harus selalu dewasa dalam menyikapi perbedaan pendapat.
“Perbedaan ini bukan hal yang melunturkan toleransi tetapi justru membangun semangat kebersamaan dalam membangun bangsa dan negara ini lebih baik lagi. Khususnya pasca pilpres dan pileg 2019 ini saya mengajak kawan-kawan menjaga perbedaan sebagai Rahmatan Lilalamin. Kita boleh berbeda pendapat, tetapi tetap saling menghargai dan menyayangi. Kita rawat Pancasila dengan reuni dan buka bersama ini. Semoga rekan-rekan bisa kompak selalu dan dewasa sampai kapanpun,” ujarnya.
Alumni lainnya, Ana Yuliana dan bunda Yenni yang berdomisili di semarang, menambahkan reuni dan buka bersama yang kombinasi acara seperti ini sangatlah baik untuk semua alumni dimana dari acara ini ada unsur ukhuwah Islamiyyah, kedewasaan berdemokrasi sehingga silaturahmi tetap terjaga.
Pada Kegiatan Reuni Pancasila dan Bukber angkatan 96 SMAN 13 juga diramaikan dengan acara games dan doorprize yang telah dibuat oleh panitia, pembacaan Yasin n Surrah alfateha bersama bagi rekan-rekan seangkatan yang sudah mendahului serta ramah tamah dengan diiringi live music yang disediakan panitia acara. (rel/soe).
