REHAT – PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator kereta Light Rail Transit (LRT) akan memberlakukan aturan khusus selama bulan puasa bagi penumpang. Khusus penumpang yang naik LRT di waktu memasuki masa berbuka puasa, petugas memperbolehkan penumpang untuk makan dan minum di kereta. Namun, keringanan aturan ini hanya terbatas di makanan kecil (snack) serta minuman botol saja.
Manager Humas PT KAI, Aida Suryanti mengatakan selama ini pihaknya memang melarang segala bentuk makanan ataupun minuman untuk dibawa ke dalam kereta. Tapi, selama bulan Ramadhan pihaknya memberikan dispensasi kepada penumpang khususnya yang naik ketika waktu berbuka sudah tiba.
“Mungkin ada penumpang yang masih dalam perjalanan tapi waktu berbuka sudah mulai. Nah, kami memberikan dispensasi kepada penumpang yang membawa makanan dan minuman untuk memecah puasanya,” ujar Aida saat dikonfirmasi.
Aida menuturkan makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi hanyalah makanan ringan dan minuman botol. “Kami juga mewajibkan penumpang untuk tidak meninggalkan sampah di dalam kereta. Seluruh bungkus dibawa dan dibuang di tempat sampah yang telah disediakan di stasiun LRT,” katanya.
Dijelaskan Aida, larangan membawa makanan dan minuman selama ini dimaksudkan untuk membuat kereta LRT selalu bersih dari sampah makanan. Selain itu, mengajarkan masyarakat khususnya penumpang LRT untuk berlaku tertib dan senantiasa menjaga lingkungan di sekitarnya. Khususnya di ruang publik.
“Budaya ini harapannya bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Terkait operasional LRT, Aida menjelaskan jika selama Ramadhan kereta LRT akan beroperasi seperti biasa. Ia memprediksi jumlah penumpang bakal mengalami peningkatan seiring dengan tingginya aktifitas transportasi masyarakat.
“Opersioanalnya seperti biasa. Jadwal belum ada penambahan ataupun pengurangan. Kami bahkan memprediksi ada peningkatan jumlah penumpang nantinya,” pungkasnya. (JAY)
