REHAT – Komisioner KPU Sumsel Divisi Hukum dan Pengawasan, Hepriyadi, SH MH membenarkan adanya seorang petugas PPS di Desa Tajung Dalam, Kecaamatan Keluang, Kabupaten Muba.
“Beliau saat itu hendak mengantarkan salinan C1 dari TPS ke PPK, sewaktu dijalan kendaraan nyo ditabrak Babi” kata Hepriyadi saat dikonfirmasi, Selasa (23/4)
Dikatakanya, korban meninggal yang ditabrak babi diketahui bernama Yanto bertugas di PPS di Desa Tajung Dalam, Keluang, Musi Banyuasin.
“Dari laporan yang kami terima, beliau sempat dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Korban ditabrak babi itu sepulang mengantar kotak suara, sebab saat itu, tidak ada orang lain.
“Korban awalnya pergi bersama rombongan pada Kamis (18/3) malam dan pulang seorang diri menuju desa”imbuhnya.
Terpisah, Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana saat dikonfirmasi awak media, selasa (23/4) menyebutkan Tercatat sebanyak 7 orang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sumatera Selatan (Sumsel) meninggal akibat kelelahan menjalankan tugasnya pada pemilu 2019 tahun ini.
“Sampai pagi ini 6 orang (meninggal), rinciannya 2 di OKU Timur, 1 di OKI, 1 di Muba dan 1 di Banyuasin, 1 nya meninggal sebelum pemilu,” ungkapnya.
Dikataknya, faktor utama penyebab meninggal petugas KPPS terebut karena faktor capek dan kelelahan akibat proses pemungutan dan rekapitulasi suara yang begitu panjang.
“Bisa jadi karena kelelahan, kecapekan dan mungkin juga ada penyakit dan yang pasti ajal. Cuma faktor kelelahan yang jadi sebab utama, karena hampir diseluruh Indonesia hampir 100 an (petugas KPPS yang meninggal),” cetusnya. (Alf)