REHAT – Bencana banjir yang kerap menyerang kota Palembang membuat pemerintah melakukan langkah penanggulangan dengan membuat kolam retensi di dua titik rawan di kota Palembang. Kawasan yang rencananya bakal dibuatkan kolam retensi diantaranya di sekitar kawasan Jalan Arafuru dan Jalan Kolonel H Burlian tepatnya di Tawan Wisata Alam Puntikayu.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumsel, Ir Dharma Budi mengatakan pembuatan kolam retensi merupakan salah satu upaya pencegahan bencana banjir di perkotaan. Dua titik yang dipilih menjadi daerah langganan banjir. “Kami juga ada program pembebasan lahan untuk kolam retensi di beberapa titik lainnya di tahun depan. Supaya mengurangi genangan air yang menyerang kota Palembang,” kata Budi saat dikonfirmasi akhir pekan lalu di acara Peringatan Hari Bakti PU ke-73.
Budi mengatakan selain pembangunan kolam retensi, pihaknya juga menganggarkan dana perbaikan irigasi di beberapa kabupaten yang menjadi kawasan pertanian seperti di Kabupaten Banyuasin, OKU Selatan, Muara Enim dan kawasan lainnya yang menjadi tanggung jawab Pemprov. “Tahun depan itu total ada 45 kegiatan dengan anggaran sekitar Rp150 miliar,” katanya.
Budi berharap kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung produksi pangan Sumsel. “Salah satu komponen dalam mendukung ketahanan pangan yakni pembangunan irigasi. Harapannya, perbaikan irigasi ini dapat mengairi sawah masyarakat serta menjaga produktifitas pertanian,” bebernya.
Gelar Beragam Perlombaan
Sebagai bentuk peringatan Hari Bakti ke-73, Dinas PSDA Provinsi Sumsel menggelar berbagai kegiatan di luar kedinasan. Seperti Jalan Santai, Lomba Yel-yel, serta beragam lomba lainnya. Perlombaan tersebut dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan kekompakan antar pegawai.
“Banyak lombanya. Ada 7 jenis. Supaya pegawai ini bisa rileks dan kompak. Sehingga siap menjalani rutinitas pekerjaan seperti biasa,” ujar Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumsel, Ir Dharma Budi saat dibincangi.
Budi mengatakan berbagai kegiatan tersebut rutin digelar di setiap perayaan hari besar. “Kami memang rutin menggelar kegiatan ini bekerja sama dengan Dharma Wanita PSDA. Masing-masing istri pegawai juga diundang hadir. Agar hubungan kerja ini bisa berlanjut sebagai satu kesatuan keluarga besar,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Dinas PSDA Sumsel, dr Ria Anandita mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat mencairkan suasana kerja di Dinas PSDA Sumsel. “Kalau sebelumnya ada konflik atau gesekan dikurangi atau bahkan dihilangkan. Sehingga, kekompakan di lingkungan kerja bisa tumbuh,” pungkasnya. (JAY)