REHAT – Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya mengharapkan pembangunan Aldiron Plaza Cinde di lahan eks Pasar Cinde Palembang bisa dilanjutkan dan dipercepat. Ia bahkan akan memberikan sanksi tegas bagi PT Magna Beatum yang menjadi Main Contraktor, jika pelaksanaan pembangunannya tidak segera dilakukan.
“Pemprov Sumsel mengharapkan pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai dengan perjanjian kerjasama dan Adendum BOT. Apabila belum dilaksanakan, pemerintah akan melakukantindakan tegas,” ujar Mawardi saat memimpin rapat lanjutan pembahasan kemajuan pekerjaan pembangunan Aldiron Plaza Cinde di ruang rapat Gubernur, Rabu (5/12).
Mawardi mengatakan Aldiron Placa Cinde sendiri diharapkan dapat menjadi ikon Kota Palembang dan Sumsel. Mengingat letaknya yang berada di pusat kota. “Terpenting lagi, pedagang dan masyarakat bisa bertransaksi dengan nyaman lagi,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Magna Beatum, Attar Tarigan mengatakan permasalahan pembangunan saat ini terletak pada penanaman tiang pancang untuk pondasi. Dimana dari perencanaan penanaman pondasi sedalam 36 meter, tiang pancang selalu pecah di kedalaman 24 meter. “Masih kami kaji lagi masalahnya. Apakah memang sudah mencapai struktur tanah keras atau memang mutu betonnya yang kurang,” terangnya.
Sebab, jika menelusuri pembangunan yang ada di sekitar lokasi, rata-rata memiliki kedalaman 30-36 meter. “Seperti LRT pondasinya bisa sampai 36 meter. Kami juga tidak menduga jika struktur tanahnya bisa sekeras itu,” katanya.
Attar mengatakan pihaknya tidak ingin main-main dengan permasalahan pondasi mengingat bangunan akan memiliki 15 lantai. “Kami kaji dulu permasalahannya,” bebernya.
Selain masalah pondasi, sejumlah pekerjaan juga masih dilakukan secara manual lantaran tidak bisa dikerjakan menggunakan alat berat. Seperti pembersihan pondasi bangunan lama. “Biasanya 1-2 bulan sudah selasai. Tapi, karena ada sebagian manual, sehingga memakan waktu sampai 4 bulan,” ucapnya.
Dijelaskan Attar, pembangunan Aldiron Plaza Cinde akan terlihat bentuk fisiknya dalam 3-4 bulan ke depan. “Kami menargetkan di kuartal ke IV 2019, pedagang sudah bisa masuk,” pungkasnya. (JAY)