Beranda Uncategorized Belajar Kitab Kuning Bisa Lewat Online, Tiga Ponpes Disiapkan

Belajar Kitab Kuning Bisa Lewat Online, Tiga Ponpes Disiapkan

SEKAYU- Kemajuan teknologi digital dan informasi terus berkembang, dan kini menyasar ke dunia pendidikan. Menyiasati perkembangan mutaakhir ini, Kabupaten Musi Banyuasin segera menginisiasi pembelajaran dengan program digitalisasi pada pondok pesantren di Bumi Serasan Sekate.

Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Muba KH Asep Nur Muhammad Hidayat, diketahui bersilaturahmi dengan Bupati Muba, di Ruang Audiensi Bupati Muba (24/2/2021).

Ia mengatakan akan merealisasikan program sistem pembayaran santri dan metode pembelajaran kitab kuning secara online. Begitupun sistem transaksi keuangan di pondok pesantren juga dilakukan non tunai.

“Nanti kita akan memilih setidaknya tiga ponpes yang memungkinkan menjadi pilot project. Kini SDM kita sudah siap. Jika digitalisasi ponpes di Muba berjalan maka akan menjadi yang pertama di Sumsel,” kata KH Asep.

Di depan Dodi Reza Alex, Pada Ketua Forpes ini mengucapkan terimakasih kepada Bupati Muba yang sangat perduli dengan pendidikan keagamaan dengan memberikan dana hibah sebesar 10 milyar kepada 52 Ponpes di Muba.

“Kemudian program kami selanjutnya yakni mengadakan pelatihan manajemen dan peningkatan mutu pendidikan pondok pesantren se-Sumatera Selatan yang akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri di Palembang. Kami harap Pak Bupati bersedia jadi narasumber dan memaparkan capaian program yang telah dilakukan untuk pengembangan Ponpes sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” ucapnya.

Mananggapi hal tersebut Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyambut baik dan akan mendukung program yang akan dijalankan Forpes Muba.

“Silahkan ditelaah dulu kebutuhan infrastrukturnya seperti apa nanti kita kembangkan lagi,” ujarnya.

Kepada para pimlinan ponpes yang menemuinya, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini menyebut program-progam yang dibuat seperti Perda Zakat, pendirian ponpes untuk santri kaum dhuafa dan yatim piatu serta bantuan operasional bagi seluruh ponpes yang jadi tanggungjawabnya sebagai pimpinan wilayah. Dodi menegaskan dirinya fokus dengan pembangunan bidang keagamaan.

“Terkait agenda sebagai pembicara, bagaimana kebijakan pengembangan ponpes yang bisa kita share ke tempat lain, bukan berarti kita membanggakan diri namun kita ingin Muba menjadi contoh dan bisa direflekasikan ke tempat lain. Walaupun niat awalnya kita cuma membantu sesama umat,” imbuhnya.

Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Muba H Opi Pahlopi sekaligus sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Pondok Pesantren Muba (IP3M), menambahkan bahwa IP3M siap berkoordinasi dan berkerjasama dengan Forpes mendukung Visi dan Misi Kabupaten Musi Banyuasin.

“Di Muba bantuan bagi pondok pesantren sudah diberikan sebelumnya pada tahun 2019 sebesar 5 Milyar dan sesuai arahan Bupati untuk tahun 2021 dinaikkan dua kali lipat menjadi 10 milyar,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Dewan Pembina Forpes Muba KH Abdul Hadi CH, Wakil Ketua Forpes Muba KH M Arwani Arsyad, dan Kepala Dinas Kominfo Muba Heryandi Sinulingga AP diwakili Kabid Kebijakan Publik Yettria SKM MSi.