RehatNews|Muba– Kebutuhan stok darah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat ini masih mengalami kekurangan. Hal ini disebabkan adanya beberapa kebutuhan fasilitas kelengkapan dan alat medis yang masih belum dimiliki oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Muba seperti peralatan Unit Transfusi Darah (UTD).
Kasi Pelayanan PMI Muba dr Destiana menerangkan saat ini, PMI Musi Banyuasin terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan stok darah dengan terus melakukan kegiatan donor darah secara masif.Saat ini kebutuhan darah di Muba benar mengalami kekurangan. Kita hanya mampu memehuni 50% dr kebutuhan per tahunnya.
“Mengapa Hal ini terjadi, selain karena pandemi covid menyebabkan beberapa giat donor tertunda, juga PMI Muba sendiri saat belum memiliki peralatan dan perlengkapan peralatan unit layanan tranfusi , selama ini stok darah disimpan di UTD rumah Sakit,” ujar dr Destiana, Kamis (14/7).
Dia menambahkan, unit transfusi darah sendiri akan terealisasi pada tahun 2023, tahun ini semua fasilitas dan perlengkapan alat medis untuk UTD sudah dianggarkan melalui dinas kesehatan., sementara untuk gedung dan SDM sendiri PMI Muba sudah siap.
“Untuk SDM sudah kita ikut sertakan dalam pelatihan baik di provinsi maupun di PMI pusat,”terangnya.
Selama ini, PMI Muba sudah melakukan kegiatan donor darah di berbagai tempat guna memenuhi pasokan darah.
“Kita juga melakukan kerjasama kepada beberapa perusahaan dan stakeholder serta pihak lainnya untuk melakukan kegiatan donor,” imbuhnya.(fiz)